Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, serta Sekretaris Daerah, H. Muhammad Noor, M.AP meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat, Lantai Jemur, dan Rice Milling Unit (RMU) serta Rumah RMU, di Desa Karasikan, Kecamatan Sungai Raya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS, H. Akhmad Mawardi, di Karasikan, Selasa (21/12), mengatakan pembangunan lumbung pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ketersediaan cadangan pangan, terutama beras di Kabupaten HSS.

"Tujuan pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat ini dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan agar tersedianya cadangan pangan," katanya, saat menyampaikan laporan kegiatan.

Dijelaskan dia, cadangan pangan tersebut berupa gabah atau beras sebagai bahan pokok yang dapat dimobilisasi cepat, untuk keperluan konsumsi dan sebagai antisipasi dalam menghadapi keadaan darurat, antara lain masa paceklik dan rawan pangan.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama pengelola lumbung ini membawahi lima Kelompok Tani (Poktan) dengan luas lahan sawah kurang lebih 145 hektar.

Baca juga: Tanah Bangkang, Sungai Raya tempat kelima gebyar pangan murah TII

Dengan produksi lebih kurang 508 ton, lumbung pangan masyarakat beserta sarana pendukungnya yang diresmikan hari ini merupakan usulan gapoktan sejak Tahun 2015.

Adapun kerjasama Dinas Ketahanan Pangan dengan Ojek And Food Kandangan sekaligus dilakukan untuk pendistribusian bahan pangan pokok yang dipasarkan Toko Tani Indonesia (TTI), sehingga pihaknya mampu menjangkau dan melayani masyarakat secara luas di Kabupaten HSS.

Bupati HSS, H  Achmad Fikry, mengatakan sangat mengapresiasi desa yang lumbung pangannya sudah mampu berjalan secara swakelola, seperti yang ada di Desa Karasikan ini.

"Kami meminta agar bangunan lumbung pangan masyarakat yang baru diresmikan tersebut bisa digunakan dengan baik, bisa dimanfaatkan dan dikelola sebagai mana mestinya. Meskipun harus melawati penantian panjang sejak tahun 2015," katanya.

Ia juga berterimakasih atas kerjasama yang baik antara penyuluh pertanian bersama instansi terkait untuk membimbing gapoktan di desa, sehingga sektor pertanian di Kabupaten HSS bisa berjalan dengan baik dan terus meningkat.

Disarankan kepada para petani agar tidak langsung menjual hasil panen untuk menunggu harga jual yang paling menguntungkan petani, para petani jika mereka perlu modal maka bisa menggunakan dana KUR di Bank.

"Inti semangatnya adalah meningkatkan pendapatan petani, juga mensejahterakan para petani dengan berbagai cara," katanya.

Baca juga: Dinas ketahanan pangan dan PKK HSS kerjasama bimtek kader pangan beragam B2SA

Ketua Gapoktan Maju Bersama, Hamsan, mengucapkan terimakasih yang luar biasa kepada bupati beserta jajaran, juga kepada pihak yang terkait atas direalisasikannya keinginan mereka untuk memiliki Lumbung Pangan.

Menurut dia, lumbung ini akan mereka gunakan untuk menyimpan hasil panen atau dalam kata lain untuk mencari harga terbaik untuk dijual, karena jika petani baru selesai panen harga sangat turun.

"Terimakasih karena pada hari ini diresmikannya gedung Lumbung oleh bupati kita, Insya Allah jika dirawat dengan benar pendapatan kami akan meningkat dan sejahtera," katanya.

Lumbung yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama ini dibangun melalui DAK Kementerian Pertanian 2021, peresmianditandai dengan penandatanganan prasasti dan prosesi pengguntingan pita oleh Bupati HSS.

Juga dirangkai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Antara Dinas Ketahanan Pangan dengan Ojek And Food Kandangan untuk pendistribusian bahan Pangan Pokok Toko Tani Indonesia (TTI) online, serta penandatanganan Prasasti Lumbung Pangan Masyarakat Gapoktan Bumi Raya. Daha Utara.
 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021