Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Provinsi Kalimantan Selatan Mohandas Harno Hendrawan mengungkapkan, Kalsel saat ini mulai melakukan pengembangan pariwisata kemaritiman.

"Sebagaimana kebijakan presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pengembangan kepariwisataan mengangkat potensi bahari dan kemaritiman, kita mendorong daerah-daerah melaksanakannya," ujarnya, di Banjarmasin, Jumat.

Di Kalsel, ujar dia, ada beberapa daerah yang memiliki potensi objek wisata kelautan sangat potensial untuk dijual, yakni, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Tinggal pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengembangan potensi objek-objek wisatanya tersebut.

Ia menyebut, Kabupetn Tanah Laut, memiliki objek wisata Pantai Tangkisung, Pantai Batakan dan Swarangan, sementara di Kabupaten Tanah Bumbu ada Pantai Pagatan, di Kotabaru ada Pantai Sambar Gelap yang alam bawah lautnya tidak kalah dengan di Manado.

"Ini baru sebagian objek wisata potensial yang tiga daerah itu miliki, padahal banyak lagi yang perlu pengembangannya lebih jauh, hingga bisa menjadi objek wisata berstandar nasional bahkan internasional seperti di Bali," katanya.

Langkah yang mulai dilakukan, katanya, adalah semua daerah kini diminta melakukan kebijakan strategis dalam program kepariwisataannya, sehingga pembangunan kepariwisataan di provinsi dengan 13 kabupaten/kota ini bisa terarah.

"Kita meyakini, beberapa tahun akan datang, daerah kita ini akan menjadi tujuan wisata nasional, karena memiliki khazanah yang luar biasa, baik potensi alam, sungai, dan lautan, belum lagi seni dan budaya yang mungkin tidak dimiliki semuanya oleh daerah atau provinsi lain," katanya.

Kalsel mengharapkan, tutur dia, dapat menyumbang target kedatangan wisatawan yang ditetapkan pemerintah pusat hingga 2019 berjumlah 275 juta bagi wisatawan nasional (Wisnas) dan sebanyak 20 juta bagi wisatawan mancanegara (Wisman).

"Daerah kita ini menargetkan paling tidak sebanyak satu juta wisnas dan sebanyak 7 ribu wisman setiap tahunnya nanti," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015