Setelah menyerahkan bantuan Program Rumah Sejahtera (PRS) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Kecamatan Kandangan, Sungai Raya, Padang Batung, dan Loksado, penyerahan serupa kembali di dua kecamatan terakhir, yakni Simpur dan Kalumpang, di aula Kecamatan Simpur.
Kepala Dinas Sosial HSS, Nordiansyah, di Simpur, Rabu (15/12), mengatakan penyaluran PRS dan UEP ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang rumahnya belum layak huni dan modal usaha untuk masyarakat.
"Di mana PRS ini telah berjalan sejak tahun 2014 yang terus dilakukan dan terus berlanjut hingga sekarang, sudah sekitar lma ribu rumah yang telah diperbaiki sejak program ini dimulai," katanya, dalam laporan.
Dijelaskan dia, penyaluran bantuan kali ini berdasarkan penetapan APBD perubahan Tahun Anggaran (TA) 2021, di mana total penerima bantuan sosial PRS sebanyak 266 orang KPM.
Sedangkan, untuk penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif ditetapkan sebanyak 97 orang KPM yang juga telah melalui verifikasi tahap akhir se Kabupaten HSS.
Baca juga: Bupati HSS : Semangat PRS untuk membuat rumah layak huni dan nyaman warga
Untuk Kecamatan Simpur dan Kalumpang, KPM yang berhak menerima PRS pada Kecamatan Simpur sebanyak 23 orang, dan UEP sebanyak 15 orang. Sedangkan untuk Kecamatan Kalumpang, penerima PRS sebanyak 30 orang, dan UEP sebanyak 11 orang.
Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati HSS, H Achmad Fikry kepada KPM, juga diserahkan bantuan perbaikan rumah untuk salah satu warga di Kecamatan Kalumpang oleh Baznas HSS.
Bantuan akan disalurkan melalui Bank Kalsel Syariah Cabang Kandangan sebagai Bank penyalur bantuan sosial, besarnya bantuan untuk PRS senilai Rp17,5 juta per KPM, sementara UEP senilai Rp2 juta sampai Rp3 juta per KPM sesuai usulan yang disampaikan.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan inti dari program ini adalah agar masyarakat bisa menempati rumah layak huni dan bisa lebih nyaman di rumah. Lalu penyerahan bantuan UEP sebagai tambahan modal usaha, yang diharapkan memiliki prospek bagus kepada para pemilik usaha.
"Harapan kami agar seluruh masyarakat di HSS secara bertahap memiliki rumah layak huni, para penerima bantuan untuk sesegera mungkin memperbaiki atau merenovasi rumah setelah mereka menerima bantuan sosial tersebut, agar dana yang tersalurkan tetap pada tujuannya," katanya.
Program bantuan sosial dari dana APBD perubahan Tahun Anggaran 2021 ini memiliki semangat, yaitu agar masyarakat dapat merasakan rumah yang layak huni, dan untuk pemilik usaha diharapkan tingkat kesejahteraan mereka lebih tinggi lagi.
Cara ini juga agar membuat pendapatan dan kesejahteraan mereka meningkat, serta yang lebih penting lagi mereka jangan sampai terjebak dengan modal-modal yang tidak bertanggung jawab.
"Ini upaya kita untuk mencegah masyarakat kita modalnya dibantu orang lain, dengan berbagai persyaratan yang memberatkan mereka," katanya.
Baca juga: Puluhan warga di Loksado dan Padang Batung terima bansos PRS
Ia juga berpesan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bersama-sama mengajak keluarga atau kerabat agar ikut bervaksin, karena vaksin tersebut ikhtiar untuk mencegah terhindarnya penularan virus COVID-19, selain memakai masker.
Pada kesempatan yang sama, H. Hairani selaku Wakil Ketua II Baznas HSS, mengatakan bantuan perbaikan rumah layak huni Baznas HSS untuk satu rumah ini termasuk ke dalam program kemanusiaan Baznas HSS.
Menurut dia, sasarannya adalah tempat tinggal yang memang mendesak, atau dalam kata lain sudah sangat diperlukan perbaikan karena terkendala hal-hal yang secara regulasi tidak bisa dibantu.
Sementara itu, Salah satu penerima bantuan UEP, Fatimah, mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, terutama Bupati HSS karena dengan bantuan ini dirinya dapat menambah modal usahanya untuk berjualan.
"Uangnya saya pergunakan untuk menambah modal dan perbaikan tempat usaha kami sehari-hari, mudahan usaha kami lancar berkat bantuan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas Sosial HSS, Nordiansyah, di Simpur, Rabu (15/12), mengatakan penyaluran PRS dan UEP ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang rumahnya belum layak huni dan modal usaha untuk masyarakat.
"Di mana PRS ini telah berjalan sejak tahun 2014 yang terus dilakukan dan terus berlanjut hingga sekarang, sudah sekitar lma ribu rumah yang telah diperbaiki sejak program ini dimulai," katanya, dalam laporan.
Dijelaskan dia, penyaluran bantuan kali ini berdasarkan penetapan APBD perubahan Tahun Anggaran (TA) 2021, di mana total penerima bantuan sosial PRS sebanyak 266 orang KPM.
Sedangkan, untuk penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif ditetapkan sebanyak 97 orang KPM yang juga telah melalui verifikasi tahap akhir se Kabupaten HSS.
Baca juga: Bupati HSS : Semangat PRS untuk membuat rumah layak huni dan nyaman warga
Untuk Kecamatan Simpur dan Kalumpang, KPM yang berhak menerima PRS pada Kecamatan Simpur sebanyak 23 orang, dan UEP sebanyak 15 orang. Sedangkan untuk Kecamatan Kalumpang, penerima PRS sebanyak 30 orang, dan UEP sebanyak 11 orang.
Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati HSS, H Achmad Fikry kepada KPM, juga diserahkan bantuan perbaikan rumah untuk salah satu warga di Kecamatan Kalumpang oleh Baznas HSS.
Bantuan akan disalurkan melalui Bank Kalsel Syariah Cabang Kandangan sebagai Bank penyalur bantuan sosial, besarnya bantuan untuk PRS senilai Rp17,5 juta per KPM, sementara UEP senilai Rp2 juta sampai Rp3 juta per KPM sesuai usulan yang disampaikan.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan inti dari program ini adalah agar masyarakat bisa menempati rumah layak huni dan bisa lebih nyaman di rumah. Lalu penyerahan bantuan UEP sebagai tambahan modal usaha, yang diharapkan memiliki prospek bagus kepada para pemilik usaha.
"Harapan kami agar seluruh masyarakat di HSS secara bertahap memiliki rumah layak huni, para penerima bantuan untuk sesegera mungkin memperbaiki atau merenovasi rumah setelah mereka menerima bantuan sosial tersebut, agar dana yang tersalurkan tetap pada tujuannya," katanya.
Program bantuan sosial dari dana APBD perubahan Tahun Anggaran 2021 ini memiliki semangat, yaitu agar masyarakat dapat merasakan rumah yang layak huni, dan untuk pemilik usaha diharapkan tingkat kesejahteraan mereka lebih tinggi lagi.
Cara ini juga agar membuat pendapatan dan kesejahteraan mereka meningkat, serta yang lebih penting lagi mereka jangan sampai terjebak dengan modal-modal yang tidak bertanggung jawab.
"Ini upaya kita untuk mencegah masyarakat kita modalnya dibantu orang lain, dengan berbagai persyaratan yang memberatkan mereka," katanya.
Baca juga: Puluhan warga di Loksado dan Padang Batung terima bansos PRS
Ia juga berpesan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bersama-sama mengajak keluarga atau kerabat agar ikut bervaksin, karena vaksin tersebut ikhtiar untuk mencegah terhindarnya penularan virus COVID-19, selain memakai masker.
Pada kesempatan yang sama, H. Hairani selaku Wakil Ketua II Baznas HSS, mengatakan bantuan perbaikan rumah layak huni Baznas HSS untuk satu rumah ini termasuk ke dalam program kemanusiaan Baznas HSS.
Menurut dia, sasarannya adalah tempat tinggal yang memang mendesak, atau dalam kata lain sudah sangat diperlukan perbaikan karena terkendala hal-hal yang secara regulasi tidak bisa dibantu.
Sementara itu, Salah satu penerima bantuan UEP, Fatimah, mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, terutama Bupati HSS karena dengan bantuan ini dirinya dapat menambah modal usahanya untuk berjualan.
"Uangnya saya pergunakan untuk menambah modal dan perbaikan tempat usaha kami sehari-hari, mudahan usaha kami lancar berkat bantuan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021