Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsudin, menyampaikan akses jalan yang sempat tertutup material longsor dari dan ke Loksado sudah bisa dilewati roda dua  maupun empat, di Desa Hulu Banyu.

Ia mengatakan, material longsor sempat menutupi hampir seluruh badan jalan utama, sehingga baik masyarakat maupun wisatawan mengalami kesulitan baik yang pergi maupun pulang dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN) Loksado.

"Ada tiga titik longsor yang cukup besar dan menutup akses jalan utama, yang paling lebar mencapai 50 meter," katanya, saat memberikan keterangan, Minggu (28/11).

Baca juga: Banjir mulai genangi beberapa wilayah di Kandangan dan sekitarnya

Dijelaskan dia, titik longsor diketahui masing-masing berjarak sekitar dua kilometer,  akibatnya akses masyarakat sempat terhambat sejak pagi hingga malam ini, namun kondisi terkini sekitar pukul 20.30 Wita sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melaui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS sudah melakukan penanganan dampak longsor dengan membersihkan material longsor menggunakan traktor sejak siang tadi.

Diketahui wilayah lereng pegunungan Meratus tersebut memang rawan dan sering terjadi longsor ketika intensitas curah hujan tinggi. Seperti tahun lalu, longsor terparah juga terjadi pada jalan utama Kandangan-Loksado, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado.

Baca juga: Dirikan pos induk, HSS tetapkan siaga satu bencana banjir

"Kami mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan terus waspada, curah hujan tinggi belakangan ini," katanya.

Adapun beberapa titik longsor, antaralain longsor pertama berada di Jalan Brigjend H Hassan Basry, Kilometer 32, Desa Hulu Banyu dan Kilometer 39 Desa Loksado yang terjadi sekitar pukul 05.00 - 06.00 Wita.

Kemudian longsor kedua terjadi jadi di Jalan Brigjend H Hassan Basry, Kilometer 34, Desa Hulu Banyu dan Kilometer 37 Desa Loksado yang terjadi sekitar pukul 09.00 - 10.00 Wita. Longsor mengakibatkan beberapa warga termasuk wisatawan yang terjebak karena tidak bisa turun ke Kandangan karena timbunan longsor berupa tanah dan pepohonan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021