Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) mendirikan pos induk di Kawasan Lapangan Lambung Mangkurang, Kandangan, dan menetapkan siaga satu bencana.
Kepala Pelaksana(Kalak) BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, Minggu (28/11), mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak tadi Sabtu (27/11) malam, mengakibatkan Sungai Amandit di Kecamatan Loksado meluap, serta sudah menggenangi ruas jalan dan pemukiman penduduk.
Baca juga: Bupati HSS kunjungi lokasi terdampak banjir di Lungau
"Kami mengimbau untuk waspada kepada masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rendah, termasuk mengamankan barang-barang ke tempat lebih tinggi dan aman," katanya, saat memberikan keterangan.
Dijelaskan dia, debit air Sungai Amandit terjadi peningkatan, karena ada kiriman air dari tiga sungai yakni dari wilayah Loksado, Muara Ulang, Desa Hulu Banyu dan Malinau. Luapan banjir kiriman diperkirakan akan masuk ke wilayah Kota Kandangan dan sekitarnya sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 Wita.
Penetapan siaga satu bencana banjir juga dilakukan dengan peningkatan debit air yang mengalami peningkatan di Pegunungan Meratus, luapan air sungai telah menggenangi beberapa rumah warga.
Baca juga: Curah hujan tinggi, BPBD HSS imbau masyarakat waspada bencana
Walaupun sudah dilaporkan penurunan debit air namun pihaknya tetap meminta warga dan melakukan evakuasi menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, dan selain banjir juga diketahui kembali terjadi longsor di Desa Hulu Banyu, Loksado.
"Terjadi longsor di beberapa titik, tapi Alhamdulillah beberapa kendaraan baik roda dua maupun empat sudah bisa lewat walaupun secara perlahan dan sudah dilaporkan ke dinas terkait untuk penanganannnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Pelaksana(Kalak) BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, Minggu (28/11), mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak tadi Sabtu (27/11) malam, mengakibatkan Sungai Amandit di Kecamatan Loksado meluap, serta sudah menggenangi ruas jalan dan pemukiman penduduk.
Baca juga: Bupati HSS kunjungi lokasi terdampak banjir di Lungau
"Kami mengimbau untuk waspada kepada masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rendah, termasuk mengamankan barang-barang ke tempat lebih tinggi dan aman," katanya, saat memberikan keterangan.
Dijelaskan dia, debit air Sungai Amandit terjadi peningkatan, karena ada kiriman air dari tiga sungai yakni dari wilayah Loksado, Muara Ulang, Desa Hulu Banyu dan Malinau. Luapan banjir kiriman diperkirakan akan masuk ke wilayah Kota Kandangan dan sekitarnya sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 Wita.
Penetapan siaga satu bencana banjir juga dilakukan dengan peningkatan debit air yang mengalami peningkatan di Pegunungan Meratus, luapan air sungai telah menggenangi beberapa rumah warga.
Baca juga: Curah hujan tinggi, BPBD HSS imbau masyarakat waspada bencana
Walaupun sudah dilaporkan penurunan debit air namun pihaknya tetap meminta warga dan melakukan evakuasi menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, dan selain banjir juga diketahui kembali terjadi longsor di Desa Hulu Banyu, Loksado.
"Terjadi longsor di beberapa titik, tapi Alhamdulillah beberapa kendaraan baik roda dua maupun empat sudah bisa lewat walaupun secara perlahan dan sudah dilaporkan ke dinas terkait untuk penanganannnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021