Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 61 petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) seluruh Kalimantan Selatan mengikuti pelatihan rehabilitasi yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Kanwil Kemenkumham Kalsel di kota setempat.
"Kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan melalui modalitas therapeutic community," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel Harun Sulianto di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengatakan, 61 petugas lapas itu diberi pelatihan di G Sign Hotel (26/8) selama beberapa hari ke depan untuk mendapat pengetahuan bagaimana merehabilitasi para pengguna atau narapidana yang kecanduan narkoba.
Dalam pembukaan pelatihan itu juga diisi dengan acara diskusi dan tanya jawab yang berlangsung secara interaktif guna memuat konsep dalam menangani dan memberikan perlakuan terhadap narapidan yang akan direhabilitasi dari ketergantungan narkoba.
Sementara itu dalam acara tersebut juga hadir Kepala BNNP Kalsel Kombes Pol Richard di mana ia juga mengatakan, menyelesaikan masalah narkoba harus secara komprehensif dan terus berkelanjutan, baik dengan penyuluhan, sosialisasi sampai pada penindakan hukum.
"Penanganan masalah narkoba tidaklah gampang dan simpel seperti apa yang kita pikirkan. Tak hanya dengan cukup menangkap dan mengungkap, tapi penyembuhanpun jadi tantangan kita bersama," tuturnya.
Saat ditanya, terkait kegiatan pelatihan itu, Richard mengatakan kegiatan itu merupakan program nasional dalam rangka gerakan rehabilitasi pengguna narkoba.
"Dari pemetaan yang dilakukan bisa dikatakan masih banyak juga pengguna narkoba di lapas yang tentunya harus disentuh," ucapnya.
Jadi petugas yang sudah mendapatkan pelatihan rehabilitasi ini nanti bisa diharapkan menggunakan ilmu kepada narapidana di dalam lapas yang kecanduan barang haram itu dan setelah keluar bebas tidak lagi menggunakan narkoba.
Dia mengatakan petugas lapas yang hadir dipelatihan ini mereka yang nantinya akan menangani narapidan yang direhab dan ini merupakan tugas mulia dan harus dijalankan dengan tulus dan ikhlas.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015