Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry dan Syamsuri Arsyad menghadiri dialog Pembangunan dan Sosialisasi Prioritas Pembangunan sekaligus mendengarkan usulan dan pendapat masyarakat di Kecamatan Daha Selatan. Bertempat di Gedung Badminton, Desa Banua Hanyar.
Dari beberapa prioritas pembangunan yang disampaikan dan berdasarkan aspirasi masyarakat, layanan kelotok ambulan dan mobil pengangkut sampah mengemuka dalam kegiatan ini, dialog didahului materi berkaitan dengan pembangunan di daerah oleh Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arliyan Syahrial, dan Kepala Dinas PMD HSS, Susilo Adianto, SSTP.
"Kecamatan Daha Selatan memerlukan tambahan mobil sampah yang mempunyai kapasitas lebih besar, hal ini bertujuan agar aktivitas pengangkutan sampah dapat mencakup seluruh daerah di kecamatan dalam satu kali pengangkutan," kata Camat Daha Selatan, Nafarin, Senin (8/11) kemarin.
Dijelaskan dia, hal yang lebih penting lagi disampaikannya diadakannya ambulan di desa Muning Baru dan transoprtasi "Kelotok Ambulan" untuk Desa Muning Dalam, dikarenakan jarak desa yang lumayan jauh sekitar delapan sampai sembilan kilometer yang menyebabkan sulitnya penanganan kepada masyarakat yang memerlukan pengobatan.
Baca juga: Bupati HSS dukung pengembangan wisata susur sungai Daha Utara
Selain itu, prioritas yang paling utama lainnya di daerahnya, yaitu pembangunan jalan dan jembatan. Ia berharap agar adanya pengembangan kawasan dengan pembangunan jalan untuk masalah pemecahan kepadatan penduduk, diharapkan dapat mengakomodasi pembangunan 10-20 tahun ke depan.
Sementara, untuk untuk permasalahan vaksinasi pihaknya melakukan dengan sistem "door to door" atau secara langsung mendatangi rumah masyarakat untuk memberikan vaksin.
"Dan jika ada masyarakat yang keberatan maka akan diberikan penjelasan tentang pentingnya vaksinasi bahwasanya vaksin tersebut aman dan sehat," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengajak semua pihak untuk berfokus mendiskusikan secara lebih dalam lagi atas apa yang akan dicapai Kecamatan Daha Selatan, di antaranya yaitu "Kelotok Ambulan" serta mobil pengangkut sampah.
"Agar nantinya dalam penerapannya dapat berfungsi, sesuai apa yang direncanakan," katanya.
Baca juga: Penyerahan alat bekal sekolah kampanye gizi seimbang dan isi piringku HSS
Ia juga mengingatkan warga di Kecamatan Daha Selatan untuk selalu menjaga protokol kesehatan, dan yang lebih penting lagi agar ikut berpartisipasi mensukseskan vaksinasi COVID-19.
Sedangkan, Wabup HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan jumlah penduduk di Daha Selatan yang masuk ke dalam tiga kecamatan terpadat di HSS, yaitu sekitar 40.802 jiwa, yang mana menurutnya akan menimbulkan berbagai macam dampak.
"Kondisi inilah yang akan jadi pemikiran pemerintah daerah ke depan, untuk benar-benar menata serta mengelola rencana desain kota di wilayah Daha tersebut," katanya.
Turut hadir, para kepala OPD, Forkopimcam Kecamatan Daha Selatan, Ketua MUI Daha Selatan, Kepala Pengadilan Agama Kecamatan Daha Selatan, para kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, karang taruna, forum anak, Tim Relawan Daha (TRD), dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dari beberapa prioritas pembangunan yang disampaikan dan berdasarkan aspirasi masyarakat, layanan kelotok ambulan dan mobil pengangkut sampah mengemuka dalam kegiatan ini, dialog didahului materi berkaitan dengan pembangunan di daerah oleh Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arliyan Syahrial, dan Kepala Dinas PMD HSS, Susilo Adianto, SSTP.
"Kecamatan Daha Selatan memerlukan tambahan mobil sampah yang mempunyai kapasitas lebih besar, hal ini bertujuan agar aktivitas pengangkutan sampah dapat mencakup seluruh daerah di kecamatan dalam satu kali pengangkutan," kata Camat Daha Selatan, Nafarin, Senin (8/11) kemarin.
Dijelaskan dia, hal yang lebih penting lagi disampaikannya diadakannya ambulan di desa Muning Baru dan transoprtasi "Kelotok Ambulan" untuk Desa Muning Dalam, dikarenakan jarak desa yang lumayan jauh sekitar delapan sampai sembilan kilometer yang menyebabkan sulitnya penanganan kepada masyarakat yang memerlukan pengobatan.
Baca juga: Bupati HSS dukung pengembangan wisata susur sungai Daha Utara
Selain itu, prioritas yang paling utama lainnya di daerahnya, yaitu pembangunan jalan dan jembatan. Ia berharap agar adanya pengembangan kawasan dengan pembangunan jalan untuk masalah pemecahan kepadatan penduduk, diharapkan dapat mengakomodasi pembangunan 10-20 tahun ke depan.
Sementara, untuk untuk permasalahan vaksinasi pihaknya melakukan dengan sistem "door to door" atau secara langsung mendatangi rumah masyarakat untuk memberikan vaksin.
"Dan jika ada masyarakat yang keberatan maka akan diberikan penjelasan tentang pentingnya vaksinasi bahwasanya vaksin tersebut aman dan sehat," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengajak semua pihak untuk berfokus mendiskusikan secara lebih dalam lagi atas apa yang akan dicapai Kecamatan Daha Selatan, di antaranya yaitu "Kelotok Ambulan" serta mobil pengangkut sampah.
"Agar nantinya dalam penerapannya dapat berfungsi, sesuai apa yang direncanakan," katanya.
Baca juga: Penyerahan alat bekal sekolah kampanye gizi seimbang dan isi piringku HSS
Ia juga mengingatkan warga di Kecamatan Daha Selatan untuk selalu menjaga protokol kesehatan, dan yang lebih penting lagi agar ikut berpartisipasi mensukseskan vaksinasi COVID-19.
Sedangkan, Wabup HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan jumlah penduduk di Daha Selatan yang masuk ke dalam tiga kecamatan terpadat di HSS, yaitu sekitar 40.802 jiwa, yang mana menurutnya akan menimbulkan berbagai macam dampak.
"Kondisi inilah yang akan jadi pemikiran pemerintah daerah ke depan, untuk benar-benar menata serta mengelola rencana desain kota di wilayah Daha tersebut," katanya.
Turut hadir, para kepala OPD, Forkopimcam Kecamatan Daha Selatan, Ketua MUI Daha Selatan, Kepala Pengadilan Agama Kecamatan Daha Selatan, para kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, karang taruna, forum anak, Tim Relawan Daha (TRD), dan lainnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021