Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry dan Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad menghadiri Dialog Pembangunan dan Sosialisasi Prioritas Pembangunan Tahun 2022-2023 di  Kecamatan Daha Utara, di aula kecamatan setempat, beberapa waktu lalu.

Dalam dialog ini berkembang usulan dan aspirasi mulai dari pengembangan potensi susur sungai di Daha Utara, fasilitas olahraga, santunan kematian dan juga bantuan untuk anak sekolah, dialog dibuka Camat Daha Utara, H. Syamsuri, sebagai moderator, dilanjutkan paparan Dinas Bapelitbangda HSS dan Dinas PMD HSS.

"Untuk aspirasi tentang usulan pengembangan potensi wisata susur sungai di Daha Utara, kami sangat mengapresiasi hal ini, akan tetapi kami meminta kalau sungainya pun harus bersih," kata Bupati HSS, H Achmad Fikry.

Baca juga: Bupati HSS ingatkan usulan pembangunan agar mengacu pada RPJMD

Dijelaskan dia, untuk mengangkat wisata sungai lebih baik sungainya harus bersih dan lebih memperhatikan lagi agar masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan lagi di sungai untuk menjaga kebersihannya.

Jangan sampai nantinya hal tersebut membuat wisatawan merasa tidak nyaman saat berwisata, apalagi ada wisatawan mancanegara yang melihat perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan, maka itu akan menjadi dampak negatif bagi pariwisata daerah.

Sedangkan, untuk fasilitas olahraga futsal nanti di usulkan ke musrenbang, sedangkan untuk lapangan bola baiknya mengatur waktu pemakaian stadion yang ada di Daha Selatan, karena stadion tersebut dibangun diperuntukkan bagi seluruh Daha.

"Bukan berarti karena letaknya di Daha Selatan itu milik Daha Selatan saja tetapi itu untuk warga kita yang ada di Daha Barat dan Daha Utara juga," katanya.

Wabup HSS, Syamsuri Arsyad, juga menambahkan baiknya untuk fasilitas olahraga yang sudah ada itu di pergunakan lebih dahulu, karena untuk media mencakup alat dan fasilitas lainnya itu membutuhkan dana yang besar, perlu dibicarakan lagi yang nantinya dan akan pihaknya sampaikan ke KONI.

Baca juga: Dialog dan sosialisasi prioritas pembangunan di Kecamatan Kalumpang

Bupati melanjutkan dengan menjelaskan mengapa santunan kematian itu dulunya diberikan kepada semua masyarakat, agar masyarakat sadar untuk membuat surat akta kematian dan setelah waktu berjalan aturan berlaku pihaknya mendapat audit dari BPK.

Dan berdasarkan ketentuan yang ada untuk yang boleh dibantu itu cuma masyarakat yang tidak mampu atau miskin, sedangkan untuk keluhannya yang lain ia menyampaikan akan segera memprosesnya di kabupaten.

"Adapun untuk bantuan anak sekolah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta bantuan bagi anak sekolah itu akan dijelaskan langsung kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Pendidikan," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021