Untuk mendorong tumbuhnya perkekonomian keluarga melalui keterampilan, Disnakerkop UKMP Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan pelatihan menjahit bagi masyarakat Desa Malinau, Kecamatan Loksado.
Ketua TP PKK Kabupaten HSS, Hj. Isnaniah Achmad Fikry didampingi Wakil Ketua I TP PKK HSS, Srie Astuti Syamsuri Arsyad membuka secara langsung pelatihan menjahit, di balai desa setempat.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi dengan adanya pelatihan menjahit ini, karena dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk berwirausaha serta dapat menambah penghasilan keluarga," katanya, Kamis (28/10) kemarin.
Baca juga: Bimtek diversifikasi produk kain sasirangan IKM kerajinan HSS
Kepala Disnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono, mengatakan pelatihan dilaksanakan selama 20 hari dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang dari Desa Malinau, dan nantinya mereka akan mendapatkan paket untuk menjahit.
Dijelaskan dia, pelatihan ini adalah kegiatan yang terus dilakukan dalam rangka memberikan keahlian kepada masyarakat HSS, khususnya bagi angkatan kerja tetapi belum memiliki pekerjaan tetap.
"Jadi ini adalah upaya kita, untuk menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan,” katanya.
Baca juga: 40 orang pengelola IRT HSS ikuti penyuluhan keamanan pangan
Ia berharap, setelah pelatihan menjahit para peserta bisa mengembangkan ilmu menjahitnya, sehingga akan tercipta tenaga kerja yang punya keterampilan, meningkatkan pendapatan serta mengurangi angka pengangguran di HSS.
Ditambahkan dia, berdasarkan survei BPS untuk tahun 2020 angka pengangguran terbuka di Kabupaten HSS, sudah paling kecil se Provinsi Kalimantan Selatan, berada di kisaran angka 2,42 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua TP PKK Kabupaten HSS, Hj. Isnaniah Achmad Fikry didampingi Wakil Ketua I TP PKK HSS, Srie Astuti Syamsuri Arsyad membuka secara langsung pelatihan menjahit, di balai desa setempat.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi dengan adanya pelatihan menjahit ini, karena dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk berwirausaha serta dapat menambah penghasilan keluarga," katanya, Kamis (28/10) kemarin.
Baca juga: Bimtek diversifikasi produk kain sasirangan IKM kerajinan HSS
Kepala Disnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono, mengatakan pelatihan dilaksanakan selama 20 hari dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang dari Desa Malinau, dan nantinya mereka akan mendapatkan paket untuk menjahit.
Dijelaskan dia, pelatihan ini adalah kegiatan yang terus dilakukan dalam rangka memberikan keahlian kepada masyarakat HSS, khususnya bagi angkatan kerja tetapi belum memiliki pekerjaan tetap.
"Jadi ini adalah upaya kita, untuk menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan,” katanya.
Baca juga: 40 orang pengelola IRT HSS ikuti penyuluhan keamanan pangan
Ia berharap, setelah pelatihan menjahit para peserta bisa mengembangkan ilmu menjahitnya, sehingga akan tercipta tenaga kerja yang punya keterampilan, meningkatkan pendapatan serta mengurangi angka pengangguran di HSS.
Ditambahkan dia, berdasarkan survei BPS untuk tahun 2020 angka pengangguran terbuka di Kabupaten HSS, sudah paling kecil se Provinsi Kalimantan Selatan, berada di kisaran angka 2,42 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021