Disnakerkop UKMP Hulu Sungai Selatan (HSS) bekerjasama dengan Dekranasda HSS melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) diversifikasi produk kain sasirangan bagi IKM kerajinan di HSS.
Kepala Disnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono, di Kandangan, mengatakan bimtek dilaksanakan agar masyarakat atau pelaku IKM produk kain sasirangan di HSS mampu menciptakan produk baru.
"Maka dari produk baru dari olahan kain Sasirangan diharapkan nantinya juga dapat meningkatkan nilai tambah kain Sasirangan," katanya, dalam laporan, Senin (25/10) kemarin.
Dijelaskan dia, kegiatan diikuti 30 orang yang berasal dari IKM kerajinan di kecamatan se Kabupaten HSS sebanyak 22 orang, dan delapan IKM Kerajinan binaan Dekranasda HSS.
Ketua Dekranasda HSS, Hj Isnaniah Achmad Fikry, mengatakan diversifikasi produk kain sasirangan ini penting dilakukan, untuk meminimalisir segala resiko yang mungkin terjadi.
Menurut dia, meskipun tren kain Sasirangan tergolong stabil, diversifikasi ini perlu dilakukan para pelaku usaha sebagai upaya menghasilkan produk yang bervariasi, dan tidak hanya bergantung pada satu produk.
"Dengan adanya Bimtek ini agar para peserta juga akan lebih termotivasi dan mengeluarkan kreativitasnya, dalam memproduksi barang berbahan baku lokal yang berkualitas dan berdaya saing di pasaran," katanya.
Baca juga: 40 orang pengelola IRT HSS ikuti penyuluhan keamanan pangan
Baca juga: Disnakerkop UKMP HSS sosialisasi perizinan berusaha berbasis resiko
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Disnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono, di Kandangan, mengatakan bimtek dilaksanakan agar masyarakat atau pelaku IKM produk kain sasirangan di HSS mampu menciptakan produk baru.
"Maka dari produk baru dari olahan kain Sasirangan diharapkan nantinya juga dapat meningkatkan nilai tambah kain Sasirangan," katanya, dalam laporan, Senin (25/10) kemarin.
Dijelaskan dia, kegiatan diikuti 30 orang yang berasal dari IKM kerajinan di kecamatan se Kabupaten HSS sebanyak 22 orang, dan delapan IKM Kerajinan binaan Dekranasda HSS.
Ketua Dekranasda HSS, Hj Isnaniah Achmad Fikry, mengatakan diversifikasi produk kain sasirangan ini penting dilakukan, untuk meminimalisir segala resiko yang mungkin terjadi.
Menurut dia, meskipun tren kain Sasirangan tergolong stabil, diversifikasi ini perlu dilakukan para pelaku usaha sebagai upaya menghasilkan produk yang bervariasi, dan tidak hanya bergantung pada satu produk.
"Dengan adanya Bimtek ini agar para peserta juga akan lebih termotivasi dan mengeluarkan kreativitasnya, dalam memproduksi barang berbahan baku lokal yang berkualitas dan berdaya saing di pasaran," katanya.
Baca juga: 40 orang pengelola IRT HSS ikuti penyuluhan keamanan pangan
Baca juga: Disnakerkop UKMP HSS sosialisasi perizinan berusaha berbasis resiko
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021