Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Akhmad Hairin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) terus berupaya melakukan penurunan angka stunting dari tahun ke tahun.
“Angka stunting tahun 2020 di Tanah Laut mencapai 10,67 persen. Kemudian berhasil ditekan pada tahun 2021 menjadi 6,41 persen dan target kita pada tahun 2022 kembali turun menjadi 5 persen. Kami pemerintah daerah berharap stunting ini bisa ditekan semaksimal mungkin mencapai angka 0 persen,” ujar Bupati Tanah Laut HM Sukamta diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut Akhmad Hairin, saat membuka secara resmi Sosialisasi Pendataan Keluarga 2021 (PK-21), di Halaman Stadion Pertasi Kecana Pelaihari, Rabu (27/10).
Menurut Hairin, amanah untuk menurunkan angka stunting tersebut langsung dari Presiden RI H Joko Widodo, sehingga Pemkab Tala memerlukan dukungan secara penuh dari seluruh lapisan masyarakat di daerah tersebut.
Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Desa Pemuda Kecamatan Pelaihari Siti Zuhnah Amini mengaku bersyukur atas suksesnya PK-21 di Kabupaten Tanah Laut.
Dia berharap, data yang dihasilkan oleh semua petugas bisa memberikan potret tentang keikutsertaan keluarga dalam keluarga berencana dan melihat taraf stunting disuatu wilayah maupun kondisi kesehatan keluarga di Kabupaten Tanah Laut.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan dan hasilnya juga bagus. Jadi secara keseluruhan di Kabupaten Tanah Laut PK-21 tergolong sukses. Semoga kedepannya stunting terus menurun,” harapnya.
PK-21, jelas dia, sebelumnya telah serentak dilaksanakan pada periode 01 April hingga 31 Mei 2021 kembali disosialisasikan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan ( BKKBN Kalsel) dalam rangka meningkatkan kesetaraan KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel.
Hadir sebagai narasumber Inspektur Wilayah II BKKBN Sunarto dan Ketua Komisi I DPRD Tanah Laut H Abdullah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Kalsel, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalsel, Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Laut.
Selain itu, juga hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Laut, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Laut dan para penyuluh KB se-Kabupaten Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
“Angka stunting tahun 2020 di Tanah Laut mencapai 10,67 persen. Kemudian berhasil ditekan pada tahun 2021 menjadi 6,41 persen dan target kita pada tahun 2022 kembali turun menjadi 5 persen. Kami pemerintah daerah berharap stunting ini bisa ditekan semaksimal mungkin mencapai angka 0 persen,” ujar Bupati Tanah Laut HM Sukamta diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut Akhmad Hairin, saat membuka secara resmi Sosialisasi Pendataan Keluarga 2021 (PK-21), di Halaman Stadion Pertasi Kecana Pelaihari, Rabu (27/10).
Menurut Hairin, amanah untuk menurunkan angka stunting tersebut langsung dari Presiden RI H Joko Widodo, sehingga Pemkab Tala memerlukan dukungan secara penuh dari seluruh lapisan masyarakat di daerah tersebut.
Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Desa Pemuda Kecamatan Pelaihari Siti Zuhnah Amini mengaku bersyukur atas suksesnya PK-21 di Kabupaten Tanah Laut.
Dia berharap, data yang dihasilkan oleh semua petugas bisa memberikan potret tentang keikutsertaan keluarga dalam keluarga berencana dan melihat taraf stunting disuatu wilayah maupun kondisi kesehatan keluarga di Kabupaten Tanah Laut.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan dan hasilnya juga bagus. Jadi secara keseluruhan di Kabupaten Tanah Laut PK-21 tergolong sukses. Semoga kedepannya stunting terus menurun,” harapnya.
PK-21, jelas dia, sebelumnya telah serentak dilaksanakan pada periode 01 April hingga 31 Mei 2021 kembali disosialisasikan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan ( BKKBN Kalsel) dalam rangka meningkatkan kesetaraan KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel.
Hadir sebagai narasumber Inspektur Wilayah II BKKBN Sunarto dan Ketua Komisi I DPRD Tanah Laut H Abdullah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Kalsel, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalsel, Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Laut.
Selain itu, juga hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Laut, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Laut dan para penyuluh KB se-Kabupaten Tanah Laut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021