Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) provinsi Kalimantan Selatan, menargetkan pendapatan melebihi Rp1 miliar pada 2015 ini, kata Ketua Baznas Kalsel Gusti Rusdi Effendi, Sabtu.

Hal tersebut dikatakan Gusti Rusdi Effendi ketika dirinya dilantik sebagai Ketua Baznas Kalsel di Mesjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.

Ia menyatakan, usaha pihaknya meningkatkan pendapatan dari zakat dan infaq diharapkan melebihi tahun sebelumnya, yakni, di atas Rp1 miliar.

"Kita ingin sekali mengikuti penelolaan Baznas Padang, Sumatra Barat, di mana pendapatannya sangat besar pertahunnya, yakni, hingga Rp100 miliar," ujar pria yang kedua kalinya menduduki pucuk pimpinan Baznas provinsi itu.

Menurut dia, pendapatan daerah itu bisa terjadi karena kepala pemerintah daerahnya kometmen membantu Baznas dengan membuat peraturan yang bisa mengumpulkan zakat dan infaq profisi para pegawai negeri di semua instansi, baik tingkat satu (provinsi) maupun tingkat dua (kabupaten/kota).

"Tadi kita sudah dengar janji pemerintah kita akan melakukan hal demikian, semoga saja benar-benar terlaksana," tegasnya.

Diutarakan anggota PWI pusat dan pimpinan Media Banjarmasin Post itu, sejauh ini pengumpulan zakat dan infaq yang bisa dilakukan pihaknya kebanyak didapat dari pihak swasta seperti pengusaha dan bank-bank.

"Alhamdulillah, setiap bulannya itu bisa saja terkumpul sekitar Rp30-40 juta," ungkapnya.

Dikatakan dia, penyaluran dana Baznas ini diutamakan kependidikan, sebagaimana bia siswa, selain menyantuni pakir dan miskin guna sebagai usaha mengentaskan kemiskinan di daerah.

"Bahkan kita sudah melaksanakan pembagian paket sembako beribu-ribu paket," tuturnya.

Dia menyatakan, Baznas harus bisa selalu dipercaya masyarakat sebagai lembaga penyalur zakat dan infaq yang benar-benar tepat sasaran, hingga antusias masyarakat menitipkan pembagian hartanya bagi orang yang berhak terus meningkat.

"Itu kometmen kita sebagai orang yang dipercaya pemerintah dan kementerian agama untuk mengelola Baznas ini lima tahun kedepan," katanya.

Sekda Pemerintah Provinsi Kalsel M Arsyadi meminta, pemerintah di 13 kabupaten/kota dan Kanwil Kemenag masing-masingnya agar melantik pengurus Baznas daerah tingkat dua sesegranya.

"Demikian pula, bupati dan wali kota agar mulai membuat unit-unit pengumpul zakat dan infaq di semua instansinya, kita di Pemprov juga akan melaksanakan itu," ucapnya.

Menurut Arsyadi, potensi zakat dan infaq di daerah ini sangat besar kalau bisa dikelola oleh Baznas, sehingga perlu usaha serius menggalinya, dan ini tugas bersama semua lapisan masyarakat.

"Sebab, dana di Baznas ini sangat berguna bagi kita membantu sesama yang lagi dhuafa atau kemiskinan," ujarnya.

Pemprov, tutur dia, sangat mendukung Baznas yang dianggap sebagai lembaga sosial bisa membantu lebih besar penanggulangan kemiskinan di daerah," ujarnya.

Dia pun berharap, lima anggota pimpinan Baznas provinsi yang dinobatkan gubernur lewatnya hari ini, yakni, H Gusti Rusdi Effendi sebagai pimpinan Baznas Provonsi, dan empat prang wakil ketua, H Suharman Djamaluddin, H Aksan Zuzaimah, H Gusti Mahfudz, dan Prof Dr H Asmaji Darmawi, dapat memikul tugas mulai ini dengan amanah.




Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015