Saham-saham di bursa Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (21/10/2021), menghentikan reli selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,45 persen atau 32,80 poin, menjadi menetap di 7.190,30 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,08 persen atau 5,57 poin menjadi 7.223,10 poin pada Rabu (20/10/2021), setelah terangkat 0,19 persen atau 13,70 poin menjadi 7.217,53 poin pada Selasa (19/10/2021), dan tergerus 0,42 persen atau 30,20 poin menjadi 7.203,83 poin pada Senin (18/10/2021).

Rio Tinto, sebuah perusahaan pertambangan dan logam, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 4,84 persen.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan sumber daya global BHP Group yang anjlok 3,72 persen, serta salah satu perusahaan pengembang perumahan terbesar Inggris Barratt Developments kehilangan 3,07 persen.

Sementara itu, Halma, kelompok perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa, terdongkrak 2,00 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan produsen dan distributor berbagai macam produk rumah tangga, perlengkapan mandi, kesehatan, dan makanan secara global Reckitt Benckiser Group yang menguat 1,99 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan manajemen aset Legal & General Group meningkat 1,86 persen.
.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021