Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah menyatakan, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota ini dipastikan turun level, keluar dari level 4.

Tentunya, ucap dia di Banjarmasin, Minggu, keluarnya kota ini dari PPKM level 4 yang dijalani sejak 26 Juli hingga 18 Oktober nanti patut disyukuri, artinya penanganan COVID-19 di kota berjalan baik hingga kasusnya terus menurun.

"Tapi jangan sampai turunnya level PPKM ini penerapan protokol kesehatan di kota kita dilonggarkan juga, tetap harus ketat, mendisiplinkan masyarakat terus harus dilakukan," ujar Lala, panggilan akrabnya.

Dia pun meminta pemerintah kota jangan sampai lengah, tetap awasi segala kegiatan masyarakat untuk menerapkan Prokes.

"Jangan sampai baru sebentar daerah kita diturunkan level PPKM, kasus COVID-19 naik lagi. Hingga menanganinya sulit lagi," paparnya.

Noorlatifah mengatakan, pihaknya di dewan, utamanya pihaknya di komisi IV yang bermitra dengan bidang kesehatan akan selalu mengawasi segala kegiatan penanganan yang dilaksanakan Satgas COVID-19 kota ini.

"Untuk mengingat pemerintah kota, mengingatkan kita juga, demikian juga seluruh warga kota ini," paparnya.

Sebab bagaimanapun juga, penanganan COVID-19 harus dilakukan bersama, tidak bisa tidak kompak.

"Apalagi ada informasi akan ada gelombang ketiga penyebaran COVID-19 ini, jadi semua jangan lengah untuk waspada," tutur Noorlatifah.

Politisi Golkar ini juga meminta masyarakat terus mendukung program vaksinasi COVID-19, hingga pencapaian target segera tercapai, yakni, sebanyak 515 ribu orang di kota ini harus divaksinasi.

"Sekarang ini kita liat juga Dinkes dibantu TNI-POLRI dan unsur lembaga lainnya sudah sangat gencar melaksanakan vaksinasi, hanya saja tidak sedikit juga masyarakat masih belum mau divaksinasi," ujarnya.

Noorlatifah meminta juga kepada pemerintah agar lebih gencar lagi sosialisasi kepada masyarakat program vaksinasi COVID-19 ini, khususnya bagi warga lanjut usia (Lansia).

"Kan yang masih jauh pencapaian target vaksinasi COVID-19 ini bagi Lansia, saya sarankan lakukan vaksinasi dari rumah ke rumah saja," ujarnya.

Sebab vaksinasi COVID-19 ini yang harus disukseskan, karena jika tidak, pengaruhnya pada status level PPKM.

"Daerah kita tidak turun level PPKM kan karena pencarian vaksinasi dianggap masih rendah, meskipun penularan COVID-19 sudah dapat ditangani dengan baik," ujarnya.

Saat ini kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin diklaim sudah sangat melandai, bahkan kasus sembuh sudah hampir mencapai 97 persen dari kasus penularan COVID-19 di kota ini selama pandemi COVID-19 sebanyak 15.835 kasus dari data Dinkes Kalsel pada 16 Oktober 2021.

Kota Banjarmasin masih ditetapkan menerapkan PPKM level 4 sejak 5 hingga 18 Oktober ini, hingga menjadi 12 pekan. Tapi pemerintah pusat sudah menyampaikan PPKM di Banjarmasin dinyatakan turun.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021