Balangan - (Antaranews Kalsel) - PT Adaro Indonesia dan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) memboyong delapan penghargaan CSR dalam acara Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) Awards 2015 di Kirana Grand Ballroom, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (29/07).

Acara yang diinisiasi oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pendidikan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia tersebut merupakan ajang bergengsi dalam dunia CSR.

Sejak tahun 2009, GPMB yang sebelumnya bernama Gelar Karya Pembangunan Masyarakat (GKPM) ini telah memberikan penghargaan kepada puluhan perusahaan swasta, BUMN, serta organisasi nirlaba yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan yang diserahkan oleh Sekretaris Kemenko PMK, Sugihartatmo mewakili Menko PMK Puan Maharani tersebut diberikan karena PT Adaro Indonesia dianggap telah berkontribusi aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat bersama pemerintah daerah.

Puan Maharani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sugihartatmo, mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai contoh bagi perusahaan lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama.

Selama ini banyak perusahaan yang melaksanakam program CSR, namun tidak terasa dampaknya di masyarakat. Menurutnya, itu disebabkan oleh minimnya sinergi antara pihak pemerintah daerah dan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan CSR.

"Perusahaan-perusahaan yang mendapat penghargaan ini, saya kira bisa menjadi contoh bahwa perusahaan dan pemerintah daerah mampu bersinergi dengan baik dalam melaksanakan program CSR, sehingga masyarakat merasakan dampak yang nyata," ujarnya.

Dalam ajang ini, PT Adaro Indonesia mendapatkan 3 penghargaan platinum, 2 penghargaan gold, dan 1 penghargaan silver. Sementara YABN mendapat 1 penghargaan platinum dan 1 penghargaan gold.

Salah satu program milik PT Adaro Indonesia yang diganjar dengan penghargaan platinum, penghargaan tertinggi dalam kegiatan ini, adalah program Rumah Kemasan.

Berangkat dari banyaknya UMKM di Tabalong yang mengalami kendala dalam hal pengemasan dan pemasaran produk mereka.

PT Adaro Indonesia menginisiasi dan memberikan bantuan alat percetakan dan alat kemas sebesar Rp 170 juta kepada UMKM Rumah Kemasan yang berlokasi di Kambitin, Tabalong.

Dengan adanya Rumah Kemasan tersebut, saat ini UMKM-UMKM yang ada di Tabalong dapat mempercantik tampilan produk mereka dengan kemasan yang lebih menarik. Dengan kemasan yang lebih baik, otomatis pemasaran pun jadi lebih mudah dilakukan.

Pemilik Rumah Kemasan, Armadi, saat ini banyak UMKM yang menjadi klien tetapnya dalam pembuatan kemasan produk. Dari mulai produk amplang, keripik pisang, hingga madu.

Armadi juga berterimakasih kepada PT Adaro Indonesia, karena dengan adanya Rumah Kemasan, tercipta lapangan kerja baru bagi orang-orang di kampungnya.

Rizki Dartaman, External Relations Division Head PT Adaro Indonesia mengatakan, kedelapan penghargaan yang disabet tersebut menunjukkan bahwa Adaro selama ini tidak main-main dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.

Meski kondisi pasar batu bara sedang tidak menguntungkan. Bagi Rizki, penghargaan tersebut juga harus menjadi cambuk semangat bagi Adaro untuk terus mengobarkan energi positif.

Sementara itu, CSR Division Head PT Adaro Energy, Okty Damayanti yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, dalam kondisi batu bara seperti ini Adaro harus lebih cermat dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

"Salah satunya adalah melakukan penguatan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, baik dengan pemerintah daerah, media massa, maupun dengan masyarakat itu sendiri. Intinya adalah, bagaimanapun kondisinya, pemberdayaan masyarakat tidak boleh berhenti," ujar Okty.

Penghargaan yang diterima PT Adaro Indonesia dan YABN dalam GPMB 2015, untuk Penghargaan Platinum yang merupakan penghargaan tertinggi dalam ajang tersebut ada empat.

Untuk Penghargaan Platinum yaitu, Desa KIBBLA Paminggir, Peningkatan Kualitas Pendidikan Berwawasan Lingkungan Melalui Program Sekolah Adiwiyata, Rumah Kemasan, dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) - YABN.

Lalu untuk Penghargaan Gold yaitu, Gerakan Ekonomi Masyarakat (GEMA) Desa Santri, Pengembangan Peternakan Integratif - Lembu Sejati, dan Adaro Community Base Education (ACBE) - YABN.

Dan terakhir untuk Penghargaan Silver yaitu Pembangunan Infrastruktur Support Pendidikan di SMA Bina Ilmu Desa Rangga Ilung Kecamatan Jenamas, Kabupaten Hulu Sungai Utar (HSU).

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015