Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan tetap dalam pengawasan ketat terutama dalam penggunaan protokol kesehatan.

Kepala SMAN 1 Amuntai Drs H Ahdiat Gazali Rahman  mengemukakan itu melalui WA-nya dari Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), Jumat (15/10).

"PTM SMAN 1 Amuntai sejak 11 Oktober lalu, dan alhamdulilah diikuti beberapa siswa yang telah memenuhi syarat seperti sudah vaksin COVID-19," ujarnya kepada Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin.

Ia menerangkan, pelaksanaan PTM SMAN Amuntai 1 sesuai petunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel yang mengacu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Sesuai petunjuk Disdikbud Kalsel tersebut, anak didik yang hadir hanya 50 persen dari mereka yang sudah bervaksin," ujar mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) itu.

"Oleh karenanya siswa yang hadir di sekolah pada tiap kelas hanya sedikit yakni terbanyak 15 orang dan paling sedikit enam orang," demikian Ahdiat.

Sementara itu saat melakukan pengawasan, Pengawas Pembina SMAN 1 Amuntai Rajuddin SPd MM berpendapat, kegiatan PTM dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes) serta ketentuan vaksinasi sudah cukup menggembirakan.

"Mudahan minggu akan datang anak yang bervaksin dan akan hadir ke sekolah lebih banyak lagi," katanya didampingi Kepala SMAN 1 Amuntai tersebut.

"Karena tampaknya dan informasi yang saya terima, sekarang baru sekitar 80 persen anak didik  bisa hadir, sebab kendala masalah vaksin bagi siswa," lanjutnya.

Ia juga berharap, agar pihak terkait bisa memberikan bantuan untuk vaksinasi bagi seluruh siswa, sehingga PTM dapat lebih maksimal.

"Mungkin perlu tambahan vaksinasi massal bagi siswa,.sehingga tidak ada alasan lagi masalah vaksin, terkecuali memang bagi tidak boleh vaksin sesuai ketentuan kesehatan/kedokteran," demikian Rajuddin.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021