Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banjarbaru Muhammad Fauzan Noor meminta pemerintah kota agar meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi bencana yang setiap saat bisa melanda kota itu.
"Kami minta pemkot meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak karena bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Jika koordinasi sudah baik maka antisipasi bisa maksimal," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan sebagai saran dan masukan mengingat setiap bencana bisa saja terjadi baik banjir terutama di musim hujan seperti saat ini, kebakaran bangunan hingga kebakaran hutan dan lahan.
Ditekankan, koordinasi dibutuhkan agar bisa dilakukan antisipasi maupun penanganan pascabencana sehingga masyarakat yang menjadi korban bencana bisa ditangani secara baik dan benar.
"Koordinasi dilakukan berjenjang mulai tingkat RT, lurah, camat hingga dinas dan instansi terkait tingkat kota agar antisipasi maupun penanganan pascabencana maksimal dilakukan pihak terkait," pesannya.
Dikatakan Sekretaris Komisi I DPRD Banjarbaru itu, sejauh ini koordinasi sudah terjalin baik dan harus dijaga juga ditingkatkan karena penanganan bencana membutuhkan komunikasi maupun koordinasi yang baik.
Ditekankan, antisipasi bencana bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat terutama memelihara fasilitas perkotaan seperti saluran air atau drainase.
"Pemkot bisa saja menormalisasi sungai maupun saluran air, tetapi jika tidak didukung masyarakat dengan menjaga dan memeliharanya maka bencana banjir bisa saja terjadi," ujar dia mengingatkan.
Demikian pula bencana kebakaran termasuk kebakaran hutan dan lahan, juga harus didukung masyarakat yang diminta pro aktif melaporkan maupun ikut terjun langsung memadamkan agar api tidak meluas.
Sebelumnya, wakil rakyat dari Partai Nasdem itu merealisasikan bantuan alat pemadam kebakaran dan mesin penyedot air yang dijaringnya melalui reses tahun 2019 sesuai aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
"Kami sudah menyerahkan bantuan peralatan berupa satu paket mesin portabel pemadam kebakaran, mesin dumping penyedot air, dan generator set yang diminta warga saat reses tahun 2019," ujarnya.
Ia mengatakan, penyerahan bantuan dilakukan di Kantor BPBD Banjarbaru, Ahad (12/9/2021) sebagai SKPD yang melaksanakan pembelian peralatan mekanis dan diserahkan kepada masyarakat yang memintanya.
Disebutkan, bantuan satu paket mesin portabel diserahkan kepada Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Bakti Bangsa Rescue Kelurahan Kemuning yang akan digunakan memadamkan api maupun penanganan karhutla.
Bantuan mesin dumping penyedot air diserahkan kepada perwakilan warga Kampung Iwak Kelurahan Mentaos yang difungsikan untuk mengurangi genangan air di kawasan sekitarnya saat hujan deras mengguyur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kami minta pemkot meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak karena bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Jika koordinasi sudah baik maka antisipasi bisa maksimal," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan sebagai saran dan masukan mengingat setiap bencana bisa saja terjadi baik banjir terutama di musim hujan seperti saat ini, kebakaran bangunan hingga kebakaran hutan dan lahan.
Ditekankan, koordinasi dibutuhkan agar bisa dilakukan antisipasi maupun penanganan pascabencana sehingga masyarakat yang menjadi korban bencana bisa ditangani secara baik dan benar.
"Koordinasi dilakukan berjenjang mulai tingkat RT, lurah, camat hingga dinas dan instansi terkait tingkat kota agar antisipasi maupun penanganan pascabencana maksimal dilakukan pihak terkait," pesannya.
Dikatakan Sekretaris Komisi I DPRD Banjarbaru itu, sejauh ini koordinasi sudah terjalin baik dan harus dijaga juga ditingkatkan karena penanganan bencana membutuhkan komunikasi maupun koordinasi yang baik.
Ditekankan, antisipasi bencana bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat terutama memelihara fasilitas perkotaan seperti saluran air atau drainase.
"Pemkot bisa saja menormalisasi sungai maupun saluran air, tetapi jika tidak didukung masyarakat dengan menjaga dan memeliharanya maka bencana banjir bisa saja terjadi," ujar dia mengingatkan.
Demikian pula bencana kebakaran termasuk kebakaran hutan dan lahan, juga harus didukung masyarakat yang diminta pro aktif melaporkan maupun ikut terjun langsung memadamkan agar api tidak meluas.
Sebelumnya, wakil rakyat dari Partai Nasdem itu merealisasikan bantuan alat pemadam kebakaran dan mesin penyedot air yang dijaringnya melalui reses tahun 2019 sesuai aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
"Kami sudah menyerahkan bantuan peralatan berupa satu paket mesin portabel pemadam kebakaran, mesin dumping penyedot air, dan generator set yang diminta warga saat reses tahun 2019," ujarnya.
Ia mengatakan, penyerahan bantuan dilakukan di Kantor BPBD Banjarbaru, Ahad (12/9/2021) sebagai SKPD yang melaksanakan pembelian peralatan mekanis dan diserahkan kepada masyarakat yang memintanya.
Disebutkan, bantuan satu paket mesin portabel diserahkan kepada Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Bakti Bangsa Rescue Kelurahan Kemuning yang akan digunakan memadamkan api maupun penanganan karhutla.
Bantuan mesin dumping penyedot air diserahkan kepada perwakilan warga Kampung Iwak Kelurahan Mentaos yang difungsikan untuk mengurangi genangan air di kawasan sekitarnya saat hujan deras mengguyur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021