Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perindustrian dan Koperasi Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menggelar pasar murah guna meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah saat menjalankan puasa.


"Seiring dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, ternyata membawa dampak bagi masyarakat berpengasilan rendah di daerah sampai sekarang, pasar murah diharapkan mampu meringankan beban mereka" ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperidagkop Tanah Laut Yudri, Selasa.

Apalagi menghadapi bulan puasa dan lebaran, sebut dia, harga barang kebutuhan pokok masyarakat cendrung mengalami kenaikan, hal itu tentunya sangat dirasakan masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah, ucap dia, Dinas Perdagangan dan Koperasi Tanah Laut menilai perlu digelarnya pasar murah Ramadhan 1436 Hijriah.

Diutarakannya, pasar murah yang pihaknya gelar tersebut berkat kerjasama dengan distributor, pedagang besar dan para usaha kecil menengah (UKM) Kabupaten Tanah Laut.

"Sebanyak 30 stand disediakan pada pasar murah kali ini, dan semuanya terisi semua," terangnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, kerjasama dengan para distributor tersebut, maka harga lebih murah dari harga pasar, bahkan Pemkab Tanah Laut tidak perlu mensubsidi barang yang dijual di pasar murah tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Tanah Laut Agus Sektyaji menambahkan, digelarnya pasar murah Ramadhan 1436 Hijriah dalam upaya meringankan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka di saat menjalankan ibadah puasa dan lebaran.

Selain itu, jelas dia, pasar murah kali ini memberikan kesempatan kepada distributor dan pedagang menjual barang lebih murah dari harga dipasaran, sehingga terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

  Kemudian, ungkap dia, barang pokok yang dijual di pasar murah oleh distributor dan pedagang besar itu berupa, minyak goreng, susu kaleng, gula, telor, ayam potong.   

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015