Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disnakerkop UKMP) Hulu Sungai Selatan HSS melaksanakan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP), di Gedung Pramuka.
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Disnakerkop UKMP, Syamsuddin, di Kandangan, Rabu (22/9), mengatakan peserta kegiatan sebanyak 40 pengelola Industri Rumah Tangga (IRT) pangan yang berasal dari Industri Kecil Menengah (IKM) HSS.
"Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan bagaimana cara memproduksi makanan agar aman dan bemutu dan layak dikonsumsi," katanya, saat menyampaikan laporan.
Juga memotivasi para IKM dalam berkreativitas untuk mengembangkan produk yang berkualitas dan berdaya saing, menumbuhkembangkan wirausaha dan industri kecil yang baru, memperluas pasar produk IKM.
Lalu meningkatkan pendapatan IKM di HSS, memformalkan IKM, menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengolahan pangan yang higienis dan bertanggung jawab terhadap keselamatan konsumen.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada hari ini dan besok Kamis (23/9), dengan narasumber dari BPOM Banjarmasin, pejabat Fungsional Madya Ahli Muda, Leny Sanjaya, dan dari Dinas Kesehatan HSS.
"Para Narasumber ini sudah mempunyai pengalaman memberi pembekalan kepada pengelola IRT Pangan, agar mampu memproduksi pangan yang sehat, aman, bermutu dan higienis," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan bahwa keamanan produk IRT ini sangat penting, karena produk IRT ini merupakan produk makanan, maka diharapkan aman dan memenuhi standar kesehatan.
Ia berpesan, untuk terus menjaga kualitas produk karena bagaimana pun itu menjadi penting dari bisnis, jangan sampai sekali berusaha, setelah itu konsumen tidak datang lagi.
Dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan keamanan pangan maka para pelaku usaha IRT agar punya pengetahuan dan wawasan.
"Makanan yang diproduksi, selain harus aman dikonsumsi, ada label halal, juga wajib ada label tanggal batas maksimal konsumsi," katanya, didampingi Kadisnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono.
Menurut dia, penyuluhan merupakan upaya Pemkab HSS dalam situasi pandemi COVID-19, dalam rangka terus mendorong tumbuhnya usaha-usaha rumah tangga yang bisa menopang kehidupan mereka.
Bukan sekedar pelatihan, tetapi juga untuk memberikan bekal pemasaran dan pengemasan atau packing yang sesuai, dan nanti akan pihaknya juga dampingi.
Baca juga: Disnakerkop UKMP HSS sosialisasi perizinan berusaha berbasis resiko
Baca juga: Klinik UMKM inovasi Disnakerkop sejahterakan masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Disnakerkop UKMP, Syamsuddin, di Kandangan, Rabu (22/9), mengatakan peserta kegiatan sebanyak 40 pengelola Industri Rumah Tangga (IRT) pangan yang berasal dari Industri Kecil Menengah (IKM) HSS.
"Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan bagaimana cara memproduksi makanan agar aman dan bemutu dan layak dikonsumsi," katanya, saat menyampaikan laporan.
Juga memotivasi para IKM dalam berkreativitas untuk mengembangkan produk yang berkualitas dan berdaya saing, menumbuhkembangkan wirausaha dan industri kecil yang baru, memperluas pasar produk IKM.
Lalu meningkatkan pendapatan IKM di HSS, memformalkan IKM, menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengolahan pangan yang higienis dan bertanggung jawab terhadap keselamatan konsumen.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada hari ini dan besok Kamis (23/9), dengan narasumber dari BPOM Banjarmasin, pejabat Fungsional Madya Ahli Muda, Leny Sanjaya, dan dari Dinas Kesehatan HSS.
"Para Narasumber ini sudah mempunyai pengalaman memberi pembekalan kepada pengelola IRT Pangan, agar mampu memproduksi pangan yang sehat, aman, bermutu dan higienis," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan bahwa keamanan produk IRT ini sangat penting, karena produk IRT ini merupakan produk makanan, maka diharapkan aman dan memenuhi standar kesehatan.
Ia berpesan, untuk terus menjaga kualitas produk karena bagaimana pun itu menjadi penting dari bisnis, jangan sampai sekali berusaha, setelah itu konsumen tidak datang lagi.
Dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan keamanan pangan maka para pelaku usaha IRT agar punya pengetahuan dan wawasan.
"Makanan yang diproduksi, selain harus aman dikonsumsi, ada label halal, juga wajib ada label tanggal batas maksimal konsumsi," katanya, didampingi Kadisnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono.
Menurut dia, penyuluhan merupakan upaya Pemkab HSS dalam situasi pandemi COVID-19, dalam rangka terus mendorong tumbuhnya usaha-usaha rumah tangga yang bisa menopang kehidupan mereka.
Bukan sekedar pelatihan, tetapi juga untuk memberikan bekal pemasaran dan pengemasan atau packing yang sesuai, dan nanti akan pihaknya juga dampingi.
Baca juga: Disnakerkop UKMP HSS sosialisasi perizinan berusaha berbasis resiko
Baca juga: Klinik UMKM inovasi Disnakerkop sejahterakan masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021