Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS) senantiasa membuat inovasi dan gebrakan-gebrakan strategis yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Khusus untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, Mikro dan Perindustrian (Disnakerkop UKMP), Pemkab HSS menerapkan inovasi berupa Klinik UMKM dengan tujuan pendampingan terhadap para pelaku usaha.

“Klinik UMKM ini adalah sebuah inovasi yang sudah kami gagas sejak awal tahun 2020, di mana latar belakang kita karena melihat UMKM kita yang hampir 40.000 di HSS ini apalagi di musim pandemi ini jauh menurun," kata Kepala Disnakerkop UKMP HSS, Hendro Martono, Kamis (5/8).

Dijelaskan dia, eksistensi mereka atau produksi mereka menurun hingga dua pertiganya, oleh sebab itu, dengan adanya latar belakang ini pihaknya berinisiatif melakukan sebuah inovasi membuka klinik UMKM atau layanan pendampingan atau asistensi.

Ada beberapa asistensi layanan yang disiapkan pada klinik UMKM ini, pertama,ada asistensi dari kualitas, asistensi bidang permodalan, asistensi bidang promosi dan distribusi dan asistensi bidang perizinan.

Asistensi-asistensi yang diberikan ini dilakukan oleh Tim klinik UMKM tidak hanya dari dari Disnakerkop UKP tetapi juga dibantu oleh instansi-instansi lain.

"Klinik ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM apalagi di saat seperti ini, perlu ada bantuan terobosan atau kreativitas untuk bisa mempertahankan UMKM kita,” katanya.

Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan bersyukur telah melihat upaya pembinaan yang telah dilakukan Disnakerkop UKP, bagaimana mereka berusaha dan melakukan usaha.

Dan ternyata, ini ada kliniknya, yakni klinik UMKM. Apabila ada dokter ada pasiennya, jadi apabila pelaku usaha ini ada kekurangan ini nanti tim klinik yang akan membimbing mereka lebih banyak, termasuk berbagai teknis penjualan serta pemasaran juga akan dilakukan secara detail.

Menurut dia, para pelaku UMKM harus terus dibina dan diberikan pemahaman tentang manajemen bisnis, manajemen keuangan, juga tentang pemasaran dalam pengembangan usahanya. Misal dengan mendesain produknya, sehingga menarik pembeli.

"Kami berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan era digital di masa sekarang ini, sehingga dapat menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke sistem digital," katanya.

Perlu juga bagi bagi para pelaku usaha untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman, dan berinovasi dengan produknya sehingga produk makin dapat dikenal luas.

Pihaknya memberikan motivasi kepada mereka, bahwa bagaimanapun pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Itu yang pertama. Yang kedua, pelaku UMKM ini adalah salah satu pondasi penjaga angka kemiskinan maka pemerintah sangat berkepentingan dengan mereka.

Oleh karena itu, kalau mereka mampu dan berhasil akan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dan tentu ini akan berdampak sangat baik untuk peningkatan perekonomian di daerah.

"Kami ingin mereka bisa terus semangat. Mudah-mudahan apa yang dilakukan UMKM ini menjadi pintu-pintu kebaikan dalam mereka berikhtiar mencari rezeki sebagai pejuang ekonomi keluarga,” katanya.

Baca juga: Garam beryodium UMKM HSS cap "Wajan" penuhi kebutuhan lokal dan luar daerah

Baca juga: Hawa, pengusaha muda HSS pemilik rumah produksi Sasirangan Nur Borneo

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021