Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan Asbullah mengatakan, untuk memaknai Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun ini, semua elemen masyarakat di provinsinya tersebut harus berupaya bebas dari narkoba.

"Sangat naib kalau Kalsel yang masyarakatnya terkenal agamis sampai menjadi sarang narkoba," katanya saat ditemui anggota Pers Room DPRD setempat di Banjarmasin, Jumat.

Politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Kabupaten Banjar atau "Serambi Mekkah" Kalsel itu menyatakan prihatin mendengar kabar, provinsinya tersebut masuk lima besar dalam peredaran/penggunaan narkoba.

"Jika lima besar dalam prestasi atau kebaikan tak masalah, bahkan kita bisa bangga. Tapi kalau lima besar dalam keburukan, sungguh memprihatinkan," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) II Kalsel (Kabupaten Banjar) itu.

Karena itu, peringatan HANI 2015 di Taman Siring Sungai Martapura-Jalan Pere Tendean Banjarmasin atau manara pandang, jangan cuma seremonial, tapi harus membuat hasil yang lebih bermakna, lanjut wakil rakyat yang bergelar sarjana hukum tersebut.

Untuk memaknai HANI tersebut, dia mengajak, agar semua elemen masyarakat melakukan gerakan anti narkoba, seperti bersama-sama memantau peredaran atau masuknya barang haram itu ke Kalsel.

Selain itu, aparat penegak hukum, seperti dari kepolisian supaya lebih greget lagi dalam pengawasan dan penindakan, sehingga minimal Kalsel keluar dari lima besar peredaran dan pengguna narkoba.

Begitu pula aparat penegak hukum lain agar tidak terkesan toleransi terhadapan kejatan narkoba, seperta pengedar barang haram yang bisa mengancam kelangsungan generasi bangsa Indonesia, pintanya.

Oleh sebab itu pula sebagai salah satu upaya pencegahan, dia menyatakan, sangat mendukung kalau dilakukan tes urine bagi para wakil rakyat, terutama pada tingkat Prov Kalsel.

"Apalagi, anggota DPRD juga dianggap sebagai anggota yang terhormat, maka sepatutnya pula harus menjadi contoh atau panutan bebas narkoba," demikian Asbullah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015