Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kotabaru bertekdad mengangkat derajat kehidupan masyarakat di daerah pemilihannya melalui program pendidikan tinggi.
"Sejak mendapatkan amanat dari rakyat menjadi anggota DPRD Kotabaru, masalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi beban dan tanggung tersendiri bagi kami," kata anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah.
Mencetak SDM unggul harus dimulai dari pendidikan, baik dari TK, SD, SMP, SMA serta Sarjana.
"Alhamdulillah sampai hari ini bisa ikut berperan untuk meningkatkan SDM di daerah pemilihan (Dapil) 3 dengan berupaya memfasilitasi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan buruh untuk bisa kuliah secara gratis," katanya.
Faktor ekonomi dan jarak yang jauh dari tempat tinggalnya, lulusan SLTA di Dapil tiga minim untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
Oleh karenanya diperlukan solusi, salah satunya lewat sekolah gratis atau pemberian beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari pihak perusahaan.
"Selain kuliah gratis, bahkan mereka juga mendapatkan uang untuk biaya hidup sebesar Rp.800 ribu - hingga satu juta per bulan," terang dia.
Lewat program pemerintah pusat yaitu, Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dulu di sebut bidik misi.
Jumlah anak-anak yang sudah mendapatkan program tersebut sebanyak 70 orang, dengan rincian, 2019 sebanyak 9 orang, 2020 sebanyak 23 orang, 2021 sebanyak 38.
Dari kalangan masyarakat biasa sebanyak 42 orang, dan anak buruh 28 orang.
Mereka melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi Uniska Banjarmasin, STIE WP Tanah Grogot, Stiper Muhammadiyah Tanah Grogot, Poltek Kotabaru, Stkip Paris Barantai Kotabaru, STIE Indonesia Banjarmasin.
"Mudah-mudahan hal ini bisa meningkatkan SDM Dapil 3 dan kelak, mereka setelah lulus dapat berperan di masyatakat," harapnya.
Sementara itu, Dapil 3 meliputi Kecamatan Sungai Durian, Sampanahan, Pamukan Barat, Pamukan Utara, dan Pamukan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Sejak mendapatkan amanat dari rakyat menjadi anggota DPRD Kotabaru, masalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi beban dan tanggung tersendiri bagi kami," kata anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah.
Mencetak SDM unggul harus dimulai dari pendidikan, baik dari TK, SD, SMP, SMA serta Sarjana.
"Alhamdulillah sampai hari ini bisa ikut berperan untuk meningkatkan SDM di daerah pemilihan (Dapil) 3 dengan berupaya memfasilitasi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan buruh untuk bisa kuliah secara gratis," katanya.
Faktor ekonomi dan jarak yang jauh dari tempat tinggalnya, lulusan SLTA di Dapil tiga minim untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
Oleh karenanya diperlukan solusi, salah satunya lewat sekolah gratis atau pemberian beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari pihak perusahaan.
"Selain kuliah gratis, bahkan mereka juga mendapatkan uang untuk biaya hidup sebesar Rp.800 ribu - hingga satu juta per bulan," terang dia.
Lewat program pemerintah pusat yaitu, Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dulu di sebut bidik misi.
Jumlah anak-anak yang sudah mendapatkan program tersebut sebanyak 70 orang, dengan rincian, 2019 sebanyak 9 orang, 2020 sebanyak 23 orang, 2021 sebanyak 38.
Dari kalangan masyarakat biasa sebanyak 42 orang, dan anak buruh 28 orang.
Mereka melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi Uniska Banjarmasin, STIE WP Tanah Grogot, Stiper Muhammadiyah Tanah Grogot, Poltek Kotabaru, Stkip Paris Barantai Kotabaru, STIE Indonesia Banjarmasin.
"Mudah-mudahan hal ini bisa meningkatkan SDM Dapil 3 dan kelak, mereka setelah lulus dapat berperan di masyatakat," harapnya.
Sementara itu, Dapil 3 meliputi Kecamatan Sungai Durian, Sampanahan, Pamukan Barat, Pamukan Utara, dan Pamukan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021