Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, berpendapat bahwa daerah pemilihan (Dapil) tiga yang meliputi, Kecamatan Sungai Durian, Sampanahan, Pamukan Barat, Pamukan Utara, dan Pamukan Selatan, minim sumber daya manusia (SDM) berijazah sarjana. 

"Kenapa pegawai negeri sipil yang bertugas di desa dan kecamatan Dapil 3 Kotabaru menerima tunjangan desa terpencil," kata anggota DPRD Rabbiansyah.

Salah satu alasanya, kata dia, masih banyak desa di Dapil 3 yang masuk katagori terpencil, dengan waktu tempuh delapan jam dari dan menuju pusat kota Kabupaten Kotabaru adalah nyata.

"Inilah salah satu kendala sosial di masyarakat, kenapa di setiap desa di wilayah ini warganya minim mengenyam pendidikan tingkat Sarjana," tambahnya.

Menurut Rabbiansyah, ekonomi menjadi faktor utama, kedua jarak ke perguruan tinggi sangat jauh, dan memakan biaya besar jika harus ngontrak di pusat kota dan menjadi beban para orang tua.

"Sehingga setelah lulus SMA, anak-anak di wilayah tersebut memilih bekerja di perkebunan kelapa sawit atau menikah," tutur Rabbiansyah, tanpa menyebutkan jumlah sarjana di wilayah tersebut dengan rinci.

Ia bertekad dapat membantu masyarakat di daerah pemilihannya dengan mencari solusi agar lulusan sekolah lanjutan tingkat atas di wilayahnya bisa melanjutkan untuk ke jenjang lebih tinggi.

Baik melalui bea siswa melalui program pemerintah maupun beasiswa dari perusahaan swasta yang ada di wilayah tersebut, melalui program corporate social responsibility (CSR).  

Pewarta: Imm

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021