Rumah Sakit Haji Dhamanhuri (RSHD) Barabai melakukan rekrutmen penambahan tenaga kontrak guna antisipasi lonjakan pasien COVID-19.

"Penambahan tenaga kontrak ini juga menyikapi masukan waktu rapat Satgas COVID-19 di DPRD HST beberapa waktu yang lalu," kata Direktur RSHD Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama saat dikonfirmasi pada Senin (6/9) di Barabai.

Saat ditanya berapa jumlah tenaga kontrak yang direkrut, ia menyatakan lupa data pastinya. "Kira-kira di bawah 50 orang lah," katanya.

Formasi tenaga kontrak yang direkrut dijelaskannya terdiri dari perawat, analis laboratorium, asisten apoteker, apoteker, dokter umum dan dokter spesialis.

"Hari ini hingga seminggu ke depan sudah masa orientasi dan penilaian akhir bagi seluruh tenaga kontrak yang direkrut," tukasnya.

Namun, Ia menyatakan kontraknya hanya sementara saja di masa COVID-19. "Mungkin nanti kontraknya sementara sampai akhir tahun saja," kata dr Nanda.

"Setelah akhir tahun, kontraknya akan kita evaluasi ulang sesuai kebutuhan rumah sakit serta kondisi keuangan RSHD Barabai," ujarnya.

Berikutnya, saat ditanya kenapa rekrutmen dilakukan secara tertutup, Ia membantah hal tersebut.

"Sebenarnya ada pengumumannya, tetapi tidak masif dan sistem rekrutmennya semi terbuka saja dengan jalan menyeleksi lamaran yang masuk ke RSHD dari Tahun 2019," katanya.

Karena dikatakan Nanda, pihaknya perlu cepat dan di tengah kondisi pandemi dan lonjakan pasien COVID-19 serta pemberlakukan PPKM ini, terlalu berisiko kalau melakukan seleksi terbuka yang bisa mengumpulkan massa banyak di RSHD.

"Apalagi RSHD juga sedang banyak merawat pasien COVID-19 dan sistem rekrutmen seperti ini sudah sesuai dengan aturan tentang BLUD Rumah Sakit," tuntasnya.

Baca juga: Polres HST kembali terima laporan Kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya
Baca juga: Wabup HST letakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Muhsinin Desa Pembakulan
Baca juga: Terlibat narkoba, seorang kakek dan pemuda dari HST ditangkap
Baca juga: RSHD Barabai kekurangan perawat di ruang penanganan COVID-19

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021