Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen pada bulan Agustus 2021 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,72 karena penurunan sejumlah harga.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalsel Fachri Ubadiyah dalam siaran pers diterima Antara di Kota Banjarbaru, Rabu menyebutkan dari tiga kota perhitungan indeks terdapat dua kota mengalami inflasi.
"Dua kota mengalami inflasi yakni Kota Tanjung dan Kabupaten Kotabaru masing-masing sebesar 0,01 persen, dan 0,32 persen, sementara Kota Banjarmasin mengalami deflasi sebesar 0,14 persen," ujarnya.
Disebutkan, deflasi di Kalsel bulan Agustus 2021 terjadi karena adanya penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,58 persen.
Kemudian, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok mengalami kenaikan harga kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya 0,32 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18 persen, kelompok perawatan pribadi 0,17 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,03 persen, dan kelompok transportasi 0,01 persen.
"Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan jika dibandingkan bulan Juli 2021," ujar salah satu pejabat senior di lingkup BPS Provinsi Kalsel itu.
Dikatakan, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, angkutan udara dan ikan gabus.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi, antara lain bahan bakar rumah tangga, pepaya, tukang bukan mandor, ikan kembung dan telur ayam ras.
Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Agustus 2021 Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,89 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap bulan Agustus 2020) sebesar 2,30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalsel Fachri Ubadiyah dalam siaran pers diterima Antara di Kota Banjarbaru, Rabu menyebutkan dari tiga kota perhitungan indeks terdapat dua kota mengalami inflasi.
"Dua kota mengalami inflasi yakni Kota Tanjung dan Kabupaten Kotabaru masing-masing sebesar 0,01 persen, dan 0,32 persen, sementara Kota Banjarmasin mengalami deflasi sebesar 0,14 persen," ujarnya.
Disebutkan, deflasi di Kalsel bulan Agustus 2021 terjadi karena adanya penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,58 persen.
Kemudian, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok mengalami kenaikan harga kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya 0,32 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18 persen, kelompok perawatan pribadi 0,17 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,03 persen, dan kelompok transportasi 0,01 persen.
"Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan jika dibandingkan bulan Juli 2021," ujar salah satu pejabat senior di lingkup BPS Provinsi Kalsel itu.
Dikatakan, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, angkutan udara dan ikan gabus.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi, antara lain bahan bakar rumah tangga, pepaya, tukang bukan mandor, ikan kembung dan telur ayam ras.
Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Agustus 2021 Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,89 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap bulan Agustus 2020) sebesar 2,30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021