Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kota Banjarmasin membangun wisata kuliner Ramadhan di Jalan Sudirman atau samping siring Sungai Martapura depan Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi mengungkapkan, Senin, sekitar 140 buah lapak atau stan mulai dibangun di pasar kuliner itu, yang nantinya akan menjajakan berbagai makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
"Rencananya pada 18 Juni akan mulai dibuka pasar kuliner Ramadhan itu, atau biasa disebutnya pasar wadai Ramadhan," ujarnya.
Diungkapkan Iwan, pembangunan pasar wadai Ramadhan terbesar di daerah ini dikerjasamakan dengan pihak ketiga sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, yakni, dengan paguyuban pasar wadai Ramadan Banjarmasin.
"Sebab anggaran yang tersedia untuk event ini dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya dialokasikan sebesar Rp89 juta, hingga penyelenggaraannya dilakukan pihak ketiga, termasuk pembangunan lapak-lapaknya," papar Iwan.
Menurut dia, Pemkot dalam hal ini instansinya di pariwisata hanya mengelola di sisi kebersihan dan sarana air bersih juga hal kecil lainnya termasuk nantinya membiayai peresmian gelar pembukaannya.
"Kepanitiannya memang bersama, kantornya di lantai dua bangunan menara pandang siring di Jalan Piare Tendean," bebernya.
Sebagaimana diketahui, ungkap dia, adanya pasar wadai di Jalan Sudirman di saat bulan suci Ramadan menjadi tradisi dan sudah menjadi ikon objek pariwisata Banjarmasin yang dilestarikan setiap tahunnya.
"Sebab di pasar ini akan lengkap menyediakan kuliner berbagai macam masakan khas Banjar atau Kalsel umumnya, termasuk kuliner nusantara dan modern," bebernya.
Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, kata Iwan, pasar wadai Ramadan ini sangat diminati masyarakat, hingga ribuan orang setiap harinya datang berkunjung, dan perputaran ekonomi masyarakat pun sangat besar di sana.
"Inilah kata orang berkah Ramadan, banyak yang mendapatkan untung dari adanya pasar wadai ini," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi mengungkapkan, Senin, sekitar 140 buah lapak atau stan mulai dibangun di pasar kuliner itu, yang nantinya akan menjajakan berbagai makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
"Rencananya pada 18 Juni akan mulai dibuka pasar kuliner Ramadhan itu, atau biasa disebutnya pasar wadai Ramadhan," ujarnya.
Diungkapkan Iwan, pembangunan pasar wadai Ramadhan terbesar di daerah ini dikerjasamakan dengan pihak ketiga sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, yakni, dengan paguyuban pasar wadai Ramadan Banjarmasin.
"Sebab anggaran yang tersedia untuk event ini dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya dialokasikan sebesar Rp89 juta, hingga penyelenggaraannya dilakukan pihak ketiga, termasuk pembangunan lapak-lapaknya," papar Iwan.
Menurut dia, Pemkot dalam hal ini instansinya di pariwisata hanya mengelola di sisi kebersihan dan sarana air bersih juga hal kecil lainnya termasuk nantinya membiayai peresmian gelar pembukaannya.
"Kepanitiannya memang bersama, kantornya di lantai dua bangunan menara pandang siring di Jalan Piare Tendean," bebernya.
Sebagaimana diketahui, ungkap dia, adanya pasar wadai di Jalan Sudirman di saat bulan suci Ramadan menjadi tradisi dan sudah menjadi ikon objek pariwisata Banjarmasin yang dilestarikan setiap tahunnya.
"Sebab di pasar ini akan lengkap menyediakan kuliner berbagai macam masakan khas Banjar atau Kalsel umumnya, termasuk kuliner nusantara dan modern," bebernya.
Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, kata Iwan, pasar wadai Ramadan ini sangat diminati masyarakat, hingga ribuan orang setiap harinya datang berkunjung, dan perputaran ekonomi masyarakat pun sangat besar di sana.
"Inilah kata orang berkah Ramadan, banyak yang mendapatkan untung dari adanya pasar wadai ini," ujarnya
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015