Wujud kepedulian terhadap lingkungan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Pemkab HSS dan TNI, melaksanakan penanaman satu juta pohon sebagai bagian dari program penghijauan Polda Kalsel Tahun 2021, di kawasan areal Pondok Pesantren (Ponpes) Al Baladul Amin.
Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, di Telaga Langsat, Jum'at (20/8), mengatakan World Economic Forum pada The Global Risk Report 2019 dinyatakan, perubahan iklim menempati posisi paling atas sebagai penyebab musibah global.
"Seperti bencana alam, cuaca ekstrem, krisis pangan dan air bersih, hilangnya keanekaragaman hayati, dan runtuhnya ekosistem di seluruh dunia," katanya, saat menyampaikan sambutan Kapolda Kalsel.
Dijelaskan dia, masih membekas juga diingatan di awal tahun 2021 di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel), mengalami musibah banjir yang dampaknya sangat besar.
Melihat dari dampak tersebut, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya untuk menyelamatkan kondisi alam dari kerusakan yang timbul salah satunya melalui penghijauan lingkungan dengan menggerakkan penanaman pohon.
Kegiatan penanaman pohon ini tentunya belum sebanding dengan luasnya kerusakan lingkungan yang terjadi, namun demikian upaya ini sangat berharga bila di lakukan secara konsisten dan kesungguhan.
"Setiap pohon yang di tanam dapat hidup tumbuh subur, dan bermanfaat bagi semua," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan disamping suasana pandemi yang melanda dan berlangsung hingga saat ini, masalah lainnya yang dihadapi adalah perubahan iklim yang cukup ekstrem.
Menurut dia, kegiatan ini secara serimonial adalah menanam pohon, namun semangatnya ini bisa menjadi gaya hidup masyarakat HSS untuk menanam dan memelihara pohon sebagai penghijaun.
Dari segi aturan, dikatakan wabup bahwa sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur bagi masyarakat yang akan mendirikan bangunan (IMB) diwajibkan untuk menanam pohon disekitar rumahnya, karena suasana yang rindang tentu akan membuat nyaman dan kebaikan bagi semua.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat HSS, ayo kita menanam mudah-mudahan berkat kita menanam suasana keteduhan kenyamanan akan menyertai kita semua,” katanya.
Penanaman satu juta pohon diawali apel bersama yang di pimpin Kapolres HSS, turut dihadiri Kajari HSS Agus Rujito, Kepala Pengadilan Agama Kandangan Hikmah, Kepala Dispera KPLH HSS Ronaldy P Putra, S.STP, Camat Telaga Langsat Sar Ipansyah, dan pengasuh ponpes setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, di Telaga Langsat, Jum'at (20/8), mengatakan World Economic Forum pada The Global Risk Report 2019 dinyatakan, perubahan iklim menempati posisi paling atas sebagai penyebab musibah global.
"Seperti bencana alam, cuaca ekstrem, krisis pangan dan air bersih, hilangnya keanekaragaman hayati, dan runtuhnya ekosistem di seluruh dunia," katanya, saat menyampaikan sambutan Kapolda Kalsel.
Dijelaskan dia, masih membekas juga diingatan di awal tahun 2021 di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel), mengalami musibah banjir yang dampaknya sangat besar.
Melihat dari dampak tersebut, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya untuk menyelamatkan kondisi alam dari kerusakan yang timbul salah satunya melalui penghijauan lingkungan dengan menggerakkan penanaman pohon.
Kegiatan penanaman pohon ini tentunya belum sebanding dengan luasnya kerusakan lingkungan yang terjadi, namun demikian upaya ini sangat berharga bila di lakukan secara konsisten dan kesungguhan.
"Setiap pohon yang di tanam dapat hidup tumbuh subur, dan bermanfaat bagi semua," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan disamping suasana pandemi yang melanda dan berlangsung hingga saat ini, masalah lainnya yang dihadapi adalah perubahan iklim yang cukup ekstrem.
Menurut dia, kegiatan ini secara serimonial adalah menanam pohon, namun semangatnya ini bisa menjadi gaya hidup masyarakat HSS untuk menanam dan memelihara pohon sebagai penghijaun.
Dari segi aturan, dikatakan wabup bahwa sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur bagi masyarakat yang akan mendirikan bangunan (IMB) diwajibkan untuk menanam pohon disekitar rumahnya, karena suasana yang rindang tentu akan membuat nyaman dan kebaikan bagi semua.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat HSS, ayo kita menanam mudah-mudahan berkat kita menanam suasana keteduhan kenyamanan akan menyertai kita semua,” katanya.
Penanaman satu juta pohon diawali apel bersama yang di pimpin Kapolres HSS, turut dihadiri Kajari HSS Agus Rujito, Kepala Pengadilan Agama Kandangan Hikmah, Kepala Dispera KPLH HSS Ronaldy P Putra, S.STP, Camat Telaga Langsat Sar Ipansyah, dan pengasuh ponpes setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021