Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan telah melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk pembuatan media pembelajaran berbasis komputer.
Kegiatan ini bekerja sama dengan SMAN 11 Banjarmasin itu pekan kemarin, kata Ketua tim kegiatan pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin M Syafwansyah Effendi di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru agar terampil dalam membuat media pembelajaran yang berbasis komputer.
"Kegiatan ini dalam rangka program pengabdian pada masyarakat pada skema pemberdayaan masyarakat yang digagas tiap tahun," tuturnya.
M Syafwansyah Effendi menjelaskan, di masa pandemi COVID-19 ini, para guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam membuat media untuk memudahkan pembelajaran secara daring.
Sebagaiman, tutur dia, juga pelatihan yang digagas dalam program kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya pembuatan media, juga toturial penggunaan software untuk menganalisis nilai tes.
Selain itu juga, lanjut dia, pengenalan program statistik Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) olah data untuk membekali para guru dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Kemapuan penggunaan tool analisis penilaian dan program SPSS, ungkap Syafwansyah, merupakan request dari Kepala SMAN 11 Banjarmasin.
"Kepsek SMAN 11, yakni, ibu Sari mengharapkan program ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
Materi SPSS ini diberikan diharapkan para guru tidak kesulitan dalam olah data ketika mereka melakukan penelitian tindakan kelas, tutur Syafwansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kegiatan ini bekerja sama dengan SMAN 11 Banjarmasin itu pekan kemarin, kata Ketua tim kegiatan pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin M Syafwansyah Effendi di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru agar terampil dalam membuat media pembelajaran yang berbasis komputer.
"Kegiatan ini dalam rangka program pengabdian pada masyarakat pada skema pemberdayaan masyarakat yang digagas tiap tahun," tuturnya.
M Syafwansyah Effendi menjelaskan, di masa pandemi COVID-19 ini, para guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam membuat media untuk memudahkan pembelajaran secara daring.
Sebagaiman, tutur dia, juga pelatihan yang digagas dalam program kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya pembuatan media, juga toturial penggunaan software untuk menganalisis nilai tes.
Selain itu juga, lanjut dia, pengenalan program statistik Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) olah data untuk membekali para guru dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Kemapuan penggunaan tool analisis penilaian dan program SPSS, ungkap Syafwansyah, merupakan request dari Kepala SMAN 11 Banjarmasin.
"Kepsek SMAN 11, yakni, ibu Sari mengharapkan program ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
Materi SPSS ini diberikan diharapkan para guru tidak kesulitan dalam olah data ketika mereka melakukan penelitian tindakan kelas, tutur Syafwansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021