Anggota DPR RI H Muhammad Nur yang merupakan legislator asal Kalimantan Selatan berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di dua daerah pemilihannya, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru berjalan efektif.
"Efektif meningkatkan kesadaran masyarakat kembali disiplin protokol kesehatan juga efektif menekan angka penularan COVID-19," ujarnya di Banjarmasin, Minggu.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, PPKM level 4 yang harus diterapkan di dua kota ini pada 26 Juli hingga 8 Agustus 2021 ini membuat semua orang terkejut, termasuk dirinya yang tidak menyangka langsung diterapkan ke level 4 tersebut.
Namun tentunya pemerintah pusat memiliki penilaian karena makin naiknya kasus positif COVID-19 di dua daerah itu, hingga harus menerapkan PPKM sama seperti di pulau Jawa dan Bali.
"Awalnya saya langsung berpikir pragmatis dan menyalahkan warga. Tapi, ketika saya renungkan lagi peningkatan kasus COVID-19 ini artinya mulai ada kesadaran masyarakat untuk berani melaporkan ke pihak terkait bahwa dia terpapar COVID-19 yang selama ini terkesan COVID-19 dianggap aib," ujar M Nur.
Oleh karena itu, dia mengatakan penting untuk kembali mengedukasi masyarakat bahwa COVID-19 ini bukan penyakit aib yang mesti ditutupi.
"Selanjutnya penting juga bagi kita untuk memikirkan formula paling tepat agar masyarakat yang terpapar tidak merasa dikucilkan dan dijauhkan," katanya.
Menurut dia, lambat laun COVID-19 ini tidak terlalu dominan menyerang fisik, jika menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Yang gawat itukan dominan orang terinveksi COVID-19 itu menyerang kejiwaan kita, sehingga sistem imun di tubuh langsung menurun drastis," ucap M Nur.
Dia menyatakan, penularan pandemi COVID-19 ini masalah bersama, maka sudah selayaknya kerjasama semua warga negara baik itu pemangku kebijakan, petugas lapangan dan warga saling bahu-membahu, saling mengingatkan, gotong royong dan saling menghargai agar penyebaran COVID-19 di Kalsel bisa segera teratasi.
"Terutama untuk petugas di lapangan, saya berharap hindari gesekan, jangan sampai bersikap arogan ketika menegur masyarakat. Tunjukkan humanisme kepada sesama warga negara. Saling menghargai," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Efektif meningkatkan kesadaran masyarakat kembali disiplin protokol kesehatan juga efektif menekan angka penularan COVID-19," ujarnya di Banjarmasin, Minggu.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, PPKM level 4 yang harus diterapkan di dua kota ini pada 26 Juli hingga 8 Agustus 2021 ini membuat semua orang terkejut, termasuk dirinya yang tidak menyangka langsung diterapkan ke level 4 tersebut.
Namun tentunya pemerintah pusat memiliki penilaian karena makin naiknya kasus positif COVID-19 di dua daerah itu, hingga harus menerapkan PPKM sama seperti di pulau Jawa dan Bali.
"Awalnya saya langsung berpikir pragmatis dan menyalahkan warga. Tapi, ketika saya renungkan lagi peningkatan kasus COVID-19 ini artinya mulai ada kesadaran masyarakat untuk berani melaporkan ke pihak terkait bahwa dia terpapar COVID-19 yang selama ini terkesan COVID-19 dianggap aib," ujar M Nur.
Oleh karena itu, dia mengatakan penting untuk kembali mengedukasi masyarakat bahwa COVID-19 ini bukan penyakit aib yang mesti ditutupi.
"Selanjutnya penting juga bagi kita untuk memikirkan formula paling tepat agar masyarakat yang terpapar tidak merasa dikucilkan dan dijauhkan," katanya.
Menurut dia, lambat laun COVID-19 ini tidak terlalu dominan menyerang fisik, jika menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Yang gawat itukan dominan orang terinveksi COVID-19 itu menyerang kejiwaan kita, sehingga sistem imun di tubuh langsung menurun drastis," ucap M Nur.
Dia menyatakan, penularan pandemi COVID-19 ini masalah bersama, maka sudah selayaknya kerjasama semua warga negara baik itu pemangku kebijakan, petugas lapangan dan warga saling bahu-membahu, saling mengingatkan, gotong royong dan saling menghargai agar penyebaran COVID-19 di Kalsel bisa segera teratasi.
"Terutama untuk petugas di lapangan, saya berharap hindari gesekan, jangan sampai bersikap arogan ketika menegur masyarakat. Tunjukkan humanisme kepada sesama warga negara. Saling menghargai," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021