Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Ahmad Nur Irsan Finazli mendorong pemerintah kota segera memberikan vaksinasi bagi anak-anak untuk memberikan kekebalan tubuh dari COVID-19.
"Saya mendorong anak-anak untuk divaksinasi. Langkah itu harus segera dilakukan karena mereka suka bergaul dan berteman dirumah. Apalagi PTM sekolah segera diberlakukan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat.
Menurut Wakil Ketua Komisi I, anak usia berapa yang diberi vaksin, bisa bertahap mulai usia 12 tahun hingga 17 tahun kemudian lanjut pada usia dibawahnya dan seterusnya sehingga semua divaksinasi.
Ditekankan, anak-anak merupakan golongan rentan yang wajib mendapat prioritas dan perlindungan pemerintah sehingga mendorong pemkot untuk mempercepat proses vaksinasi bagi anak karena sangat urgent.
"Saya banyak mendapat masukan dari masyarakat dan sejumlah dokter, agar ditengah lonjakan kasus COVID-19 secara nasional seperti yang terjadi saat ini, jangan sampai anak-anak terpapar," ucapnya.
Dikatakan, kalau pun ada anak yang terpapar, dengan sudah diberikan vaksinasi, maka harapannya gejala yang muncul dapat diminimalisir dan cepat sembuh sehingga mereka tidak tertular penyakit mematikan itu.
Terkait terbatasnya kuota vaksin yang diterima Banjarbaru, diakui vaksin sejak awal memang terbatas sehingga perlu skala prioritas dan anak-anak sudah harus mulai PTM dan prioritas utama saat ini, jangan sampai lengah.
"Meski pun masih ada penundaan PTM tapi saya yakin sebentar lagi kita harus memulai pembelajaran sekolah.
Bahkan beberapa sekolah di Kota Banjarbaru sudah ada yang PTM, terutama tingkat SMA," katanya.
Ditambahkan, kota dan kabupaten tetangga sudah mulai memberikan vaksinasi untuk anak sehingga jangan sampai Kota Banjarbaru tertinggal karena masih belum melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Saya mendorong anak-anak untuk divaksinasi. Langkah itu harus segera dilakukan karena mereka suka bergaul dan berteman dirumah. Apalagi PTM sekolah segera diberlakukan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat.
Menurut Wakil Ketua Komisi I, anak usia berapa yang diberi vaksin, bisa bertahap mulai usia 12 tahun hingga 17 tahun kemudian lanjut pada usia dibawahnya dan seterusnya sehingga semua divaksinasi.
Ditekankan, anak-anak merupakan golongan rentan yang wajib mendapat prioritas dan perlindungan pemerintah sehingga mendorong pemkot untuk mempercepat proses vaksinasi bagi anak karena sangat urgent.
"Saya banyak mendapat masukan dari masyarakat dan sejumlah dokter, agar ditengah lonjakan kasus COVID-19 secara nasional seperti yang terjadi saat ini, jangan sampai anak-anak terpapar," ucapnya.
Dikatakan, kalau pun ada anak yang terpapar, dengan sudah diberikan vaksinasi, maka harapannya gejala yang muncul dapat diminimalisir dan cepat sembuh sehingga mereka tidak tertular penyakit mematikan itu.
Terkait terbatasnya kuota vaksin yang diterima Banjarbaru, diakui vaksin sejak awal memang terbatas sehingga perlu skala prioritas dan anak-anak sudah harus mulai PTM dan prioritas utama saat ini, jangan sampai lengah.
"Meski pun masih ada penundaan PTM tapi saya yakin sebentar lagi kita harus memulai pembelajaran sekolah.
Bahkan beberapa sekolah di Kota Banjarbaru sudah ada yang PTM, terutama tingkat SMA," katanya.
Ditambahkan, kota dan kabupaten tetangga sudah mulai memberikan vaksinasi untuk anak sehingga jangan sampai Kota Banjarbaru tertinggal karena masih belum melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021