Organisasi Pekerja Transportasi Tambang (OPTT) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadukan nasib dan sekaligus tukar pikiran dengan DPRD provinsi setempat.
Anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi energi sumber daya mineral (ESDM) dan perhubungan H Hormansyah SH SAg MH mengemukakan itu usai menerima Ketua Umum Pelopor OPTT provinsi tersebut di Banjarmasin, Senin (12/7) siang.
"Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Pelopor OPTT Kalsel M Ihsanul Arifin mengatakan, bahwa transportasi tambang di provinsinya selama ini dikuasai orang-orang bukan penduduk setempat atau lokal," kutip Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
"Ia menginginkan transportasi tambang tersebut oleh penduduk lokal. Karena mereka juga mempunyai kemampuan untuk itu," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengutip keinginan OPTT provinsi setempat.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut menyatakan, menyambut positif atas pemikiran Ketua OPTT itu.
"Idealnya dalam hal transportasi tambang memberdayakan penduduk lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," demikian Hormansyah.
Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Izhar Marzuki SE dari Partai Gerindra berpendapat, persoalan OPTT itu berkaitan dengan ketenangan kerjaan.
"Karenanya persoalan tersebut merupakan ranah Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi ketenagakerjaan. Tapi tak apa, karena itu arahan pimpinan dan Komisi IV juga pada saat bersamaan sedang sibuk," ujarnya.
"Yang terpenting sesuai surat mereka, keinginan untuk audensi dengan DPRD Kalsel terpenuhi. Kami pun akan membicarakan dengan kawan-kawan di Komisi IV," demikian Izhar.
Menerima audiensi Ketua Umum Pelopor OPTT Kalsel tersebut dari anggota Komisi III masing-masing Hormansyah, Izhar dan Fahrin Nizar ST MT dari Partai Demokrasi Indonesia ,(PDI) Perjuangan.
OPTT Kalsel tersebut gabungan dari, pelaut, operator crane/alat berat dan supir truk di provinsi yang potensial sumber daya alam (SDA) antara lain tambang batu bara dengan pemasaran antarpulau dan luar negeri (ekspor).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi energi sumber daya mineral (ESDM) dan perhubungan H Hormansyah SH SAg MH mengemukakan itu usai menerima Ketua Umum Pelopor OPTT provinsi tersebut di Banjarmasin, Senin (12/7) siang.
"Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Pelopor OPTT Kalsel M Ihsanul Arifin mengatakan, bahwa transportasi tambang di provinsinya selama ini dikuasai orang-orang bukan penduduk setempat atau lokal," kutip Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
"Ia menginginkan transportasi tambang tersebut oleh penduduk lokal. Karena mereka juga mempunyai kemampuan untuk itu," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengutip keinginan OPTT provinsi setempat.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut menyatakan, menyambut positif atas pemikiran Ketua OPTT itu.
"Idealnya dalam hal transportasi tambang memberdayakan penduduk lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," demikian Hormansyah.
Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Izhar Marzuki SE dari Partai Gerindra berpendapat, persoalan OPTT itu berkaitan dengan ketenangan kerjaan.
"Karenanya persoalan tersebut merupakan ranah Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi ketenagakerjaan. Tapi tak apa, karena itu arahan pimpinan dan Komisi IV juga pada saat bersamaan sedang sibuk," ujarnya.
"Yang terpenting sesuai surat mereka, keinginan untuk audensi dengan DPRD Kalsel terpenuhi. Kami pun akan membicarakan dengan kawan-kawan di Komisi IV," demikian Izhar.
Menerima audiensi Ketua Umum Pelopor OPTT Kalsel tersebut dari anggota Komisi III masing-masing Hormansyah, Izhar dan Fahrin Nizar ST MT dari Partai Demokrasi Indonesia ,(PDI) Perjuangan.
OPTT Kalsel tersebut gabungan dari, pelaut, operator crane/alat berat dan supir truk di provinsi yang potensial sumber daya alam (SDA) antara lain tambang batu bara dengan pemasaran antarpulau dan luar negeri (ekspor).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021