Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin meluncurkan kartu kendali LPG 3 kilogram bersubsidi yang ditandai penyerahan kartu kepada perwakilan masyarakat kurang mampu dan sudah memenuhi syarat penerima subsidi. 

Kegiatan di halaman Kantor Kelurahan Loktabat Selatan Jalan RO Ulin Banjarbaru Selatan, Selasa dihadiri unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalsel, dan Kadis Perdagangan Banjarbaru.

Selain itu juga ikut dihadiri seluruh camat dan lurah se Banjarbaru serta perwakilan masyarakat penerima kartu pengendalian gas elpiji 3 Kg bersubsidi yang sudah menjalani seleksi dari Disdag Banjarbaru. 

"Tujuan penerbitan kartu kendali gas 3 kg bersubsidi agar penyaluran tepat sasaran, disamping mengendalikan kebutuhan gas dalam 1 bulan, juga optimalisasi pendistribusian dan meminimalisir ketidakstabilan harga," ujar wali kota. 

Wali kota berterima kasih kepada dinas sosial dan dinas koperasi, tenaga kerja dan UMKM Banjarbaru yang telah sangat membantu dengan mempercepat proses pendataan kepala keluarga miskin dan usaha mikro di kota setempat. 

Disebutkan, jumlah kartu kendali yang diterbitkan diprediksi sebanyak 13.000 kartu, tergantung cepatnya pendataan kepala keluarga miskin dan usaha mikro yang dibantu agen sehingga harus saling kerja sama.

"Kartu kendali di Banjarbaru ada dua macam yakni kartu kendali Keluarga Miskin (KM), dan kartu kendali Usaha Mikro (UM) didukung 6 agen, 308 pangkalan, di distribusi dari Pertamina 175.230 tabung per bulan," ucapnya. 

Diharapkan, kartu kendali yang akan menjadi kartu pelanggan disesuaikan zonasi agen dan pangkalan gas itu, mampu meminamilisir berbagai permasalahan dalam pendistribusian gas LPG kepada masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, program pelaksanaan kartu kendali adalah salah satu program untuk mendukung program kerja 100 hari Wali Kota Banjarbaru.

"Melalui kartu kendala LPG 3 kilogram bersubsidi kami ingin penyaluran gas tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu terutama bagi Kepala Keluarga Miskin (KKM) dan Usaha Mikro (UM)," ujarnya. 

Selain itu, juga berguna mengatur dan mengendalikan kebutuhan LPG 3 Kg dalam 1 bulan untuk kepala keluarga miskin dan usaha mikro, termasuk meminimalisir ketidakstabilan harga gas di toko-toko maupun warung.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021