Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meningkatkan disiplin masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya menghindari terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

"Kita tidak boleh lengah dan kendor agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 seperti di daerah lain di Indonesia, sebab kesehatan adalah yang utama, maka kita bersama tetap patuhi Prokes 3M," kata Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, dilaporkan, Kamis.

Diakuinya, masyarakat mulai bosan dengan adanya pembatasan aktivitas dalam kurun waktu yang lama, karena tidak diketahui kapan COVID-19 akan berakhir.

Akan tetapi pemerintah bersama TNI-Polri akan terus melakukan imbauan dan pemantauan terhadap penyebaran COVID-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti halnya di daerah lain.

Komandan Kodim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, menambahkan, hingga saat ini sekitar 98 persen prajurit TNI setempat sudah melakukan vaksinasi, diharapkan semua masyarakat Kotabaru divaksin agar daerah ini aman dari penyebaran COVID-19.

Baca juga: Bupati Kotabaru lantik sembilan pejabat melalui lelang jabatan

"Kita ingin Kotabaru aman dari penyebaran COVID-19 maka dari itu masyarakatnya harus mau divaksin," jelasnya, melalui siaran pers.

Dia menambahkan, masih banyak masyarakat takut untuk divaksin dikarenakan adanya pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan (hoax) bahwa vaksin membahayakan, bahkan mengakibatkan kematian padahal semua itu tidak benar.

Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Adnan Syafruddin, menuturkan, sekitar 4.418 vial vaksin harus habis disebarkan di 22 kecamatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah ini.

"Maka dari itu harus ada kerja sama semua pihak khususnya Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat," ujarnya.

"Kami, petugas gabungan TNI-Polri siap mendukung program dari pemerintah masalah vaksinasi Covid-19 ini agar masyarakat aman dari penyebaran Covid-19," ungkapnya. ***3***

Pewarta: Imam

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021