Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Jajaran Kodim 1008/Tanjung Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, kembali melaksanakan program penuntasan buta aksara di Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak.

Dandim 1008/Tanjung Letkol Inf Rudy Saladin di Tanjung, Kamis, mengatakan program ini merupakan bentuk kerja sama jajarannya dengan Dinas Pendidikan dalam rangka mengurangi angka buta huruf di Tabalong.

"Rencananya tahun ini program penuntasan buta aksara di Desa Kapar dengan jumlah sasaran 10 orang dan sebelumnya program yang sama sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan," jelas Rudy.

Keterlibatan jajaran Kodim 1008/Tanjung dalam program penuntasan buta aksara di Bumi Saraba Kawa ini sejak 2010 bersama Dinas Pendidikan setempat.

Dengan melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di tiap kecamatan, program penuntasan buta aksara diprioritaskan bagi usia 15 sampai 44 tahun.

"Melalui kelas buta aksara masyarakat tidak perlu malu untuk belajar membaca, menulis dan berhitung karena tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu," ungkap Rudy.

Sebelumnya kelas buta aksara dilaksanakan oleh jajaran Kodim 1008/Tanjung di enam kecamatan yakni Banua Lawas, Muara Harus, Tanta, Murung Pudak, Bintang Ara dan Muara Uya.

Untuk Kecamatan Banua Lawas, Bintang Ara dan Muara Uya masing-masing 20 peserta dengan pembimbing sejumlah bintara pembina desa (Babinsa).

Tiga kecamatan lainnya, Muara Harus,Tanta dan Murung Pudak hanya 10 peserta untuk tingkat lanjutan.

Sementara itu berdasarkan kelompok umur di Tabalong, dari 218.620 orang, sasaran penuntasan buta aksara sejak 2010 mencapai 9.489 orang, dengan rincian prioritas utama sebanyak 1.358 orang.

Prioritas kedua, usia 45 sampai 59 tahun sebanyak 1.717 orang dan prioritas ketiga usia 60 ke atas sebanyak 6.387 orang.

Keberhasilan program pendidikan dalam mengurangi angka buta huruf hingga 20014 mencapai 98,47 persen meningkat dibanding 2013 sebesar 97,82 persen. Sedangkan rata-rata lama sekolah juga meningkat dari 2013 sebesar 8,2 persen menjadi 8,34 persen pada 2014.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015