Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, berusaha melestarikan pesta adat melepas sepasang ayam atau Malasuang Manusebagai khazanah budaya lokal. 


Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani di Kotabaru, Selasa mengatakan, upacara Malasuang Manu adalah salah satu adat peninggalan orang terdahulu masyarakat pesisir di Pulau Laut Selatan dan sekitarnya yang harus di jaga.

Selain memiliki cerita tersendiri bagi masyaraakat pesisir, Malasuang Manu yang digelar di Pulau Cinta di mana pulau yang terdiri dari hanya bebatuan itu juga memiliki panorama yang indah.

"Kita berharap pesta adat malasuang Manu juga bisa menjadi daya tarik atau destinasi wisata budaya lokal, bagi pengunjung wisatawan domestik dn manca negara,` harap Irhami.

Bupati meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait untuk berinovasi dan meningkatkan kreativitas dalam memelihara budaya lokal yang bisa dijadikan sebagai salah satu obyek wisata.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah memelihara potensiwisata yang sudah ada, dan memenuhi infrastruktur untuk mendukungnya," paparnya.

Sementara itu, salah satu rangkaian pesta adat Malasuang Manu adalah melepas sepasang ayam betina dan jantan di sebuah pulau kecil yang terdiri dari bebatuan besar.

PulauCinta tersebut jaraknya sekitar dua mil dari Pulau Laut Selatan Kotabaru, dan bisa ditempuh dengan menggunakan perahu kecil dan bermesin tempel.

  Selain melepas sepasang ayam, petugas atau pemimpin adat juga membacakan mantra di Pulau Cinta dan selanjutnya membaca doa oleh seorang ustadz sebelum menikmati hidangan kue secara bersama-sama   

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015