Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Sebagian masyarakat di Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai menikmati listrik hingga 24 jam.


Camat Pamukan Selatan Khairil Fajri di Kotabaru, Rabu mengatakan, masyarakat sangat gembira setelah bisa menikmati listrik hingga 24 jam, di mana sebelumnya mereka hanya bisa menikmati sekitar 12 jam.

"Meski sebagian masyarakat masih ada yang baru bisa menikmati listrik tenaga surya, namun sebagian masyarakat yang lain sudah bisa menikmati listrik 24 jam," terang Fajri.

Dikatakan, sebagian lampu penerangan jalan umum di Pamukan Selatan, juga masih menggunakan listrik tenaga surya.

"Semoga periode 2015 atau tahun depan masyarakat di Kecamtan Pamukan Selatan dapat seluruhnya bisa menikmati listri 24 jam," harap Camat Pamukan Selatan, dengan tidak menyebutkan dengan rinci desa mana saja yang belum berlistrik hingga 24 jam.

Sementara itu, akhir November 2014, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, mengemukakan, sekitar 175 desa dari 202 desa atau sekitar 86,63 persen desa di Kotabaru, sudah mendapatkan aliran listrik.

"Sebanyak 175 desa tersebut mendapatkan alistrik berasal dari PT Perusahaan Listrik Negara, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan listrik yang dikelola swasta/genset," kata Bupati.

Dikatakan, jumlah pelanggan PT PLN sebanyak 35.176 pelanggan, dengan daya tersambung sebesar 38.168.350 VA, dengan sumber Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD).

Dikatakan, PT PLN Kotabaru membangun power plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), atau power plant dengan kapasitas 2 X 7 MW, dengan kemajuan fisik pembangunan sekitar 82 persen.

Bupati menambahkan, rencana pembangunan PLTU untuk industri 2 X 350 MW, dan rencana interkoneksi jaringan listrik Pulau Kalimantan-Pulau Laut.

"Di Kotabaru juga berpeluang membangun PLTU, untuk menutupi kekurangan listrik, di daerah," ujarnya.

Sebelumnya, Basuki Rahman saat menjabat General Manager PT PLN Cabang Kotabaru mengatakan, 171 desa di Kotabaru, mendapatkan layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Hingga saat ini masih ada 30 desa di Kotabaru yang belum mendapatkan layanan listrik dari PLN. Dan desa-desa yang belum mendapatkan layanan lsitrik, terpaksa menggunakan listrik yang dikelola swadaya masyarakat atau swasta, biayanya memang cukup tinggi dan memberatkan masyarakat," katanya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015