Meningkatkan minat baca masyarakat bisa dilakukan melalui berbagai macam cara seperti yang dilakukan pengelola perpustakaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Shalatiyah Bitin Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan memberikan layanan minum kopi gratis bagi pengunjung.
"Kita berupaya melakukan inovasi agar masyarakat tertarik datang ke perpustakaan khususnya kaum pria didesa melalui program 'Baca Buku Gratis Ngopi'," ujar Kepala SMK Shalatiyah Bitin, Ahmad Auria di Amuntai.
Auria mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri mengikuti Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional 2021 mewakili Kalsel.
Salah satunya dengan mengembangjan kearifan lokal dalam mengelola perpustakaan sekolah dengan menyelenggarakan pelatihan anyaman purun dan eceng gondok yang menjadi satu mata pencaharian sampingan warga Desa Bitin.
"Kolekasi buku yang disediakan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti buku tentang pertanian, kerajinan, peternakan dan sebagainya," jelas Auria.
Pelayanan 'jemput bola' semacam perpustakaan keliling juga dilakukan melalui Program Motor Pintar dimana petugas membawa koleksi buku bacaan menggunakan motor ke tengah masyarakat.
Upaya pengembangan program layanan perpustakaan sekolah/desa ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah daerah terkait seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.
Kepala Dispersip Kabupaten HSU Lailatanur Raudah menjelaskan, pembinaan terhadap perpustakaan di SMK Shalatiyah Bitin juga dalam rangka mendapatkan akreditasi Nasional.
"Mudah-mudahan Juni ini akreditasi diperoleh untuk memenuhi persyaratan lperlombaan ke tingkat Nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kita berupaya melakukan inovasi agar masyarakat tertarik datang ke perpustakaan khususnya kaum pria didesa melalui program 'Baca Buku Gratis Ngopi'," ujar Kepala SMK Shalatiyah Bitin, Ahmad Auria di Amuntai.
Auria mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri mengikuti Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional 2021 mewakili Kalsel.
Salah satunya dengan mengembangjan kearifan lokal dalam mengelola perpustakaan sekolah dengan menyelenggarakan pelatihan anyaman purun dan eceng gondok yang menjadi satu mata pencaharian sampingan warga Desa Bitin.
"Kolekasi buku yang disediakan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti buku tentang pertanian, kerajinan, peternakan dan sebagainya," jelas Auria.
Pelayanan 'jemput bola' semacam perpustakaan keliling juga dilakukan melalui Program Motor Pintar dimana petugas membawa koleksi buku bacaan menggunakan motor ke tengah masyarakat.
Upaya pengembangan program layanan perpustakaan sekolah/desa ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah daerah terkait seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.
Kepala Dispersip Kabupaten HSU Lailatanur Raudah menjelaskan, pembinaan terhadap perpustakaan di SMK Shalatiyah Bitin juga dalam rangka mendapatkan akreditasi Nasional.
"Mudah-mudahan Juni ini akreditasi diperoleh untuk memenuhi persyaratan lperlombaan ke tingkat Nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021