Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin melepas juri Festival Salikur 2021 menandai dimulainya lomba hias tanglong dan lampion antar RT se Banjarbaru dalam rangka semarakan 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Pelepasan juri yang akan terjun ke setiap RT peserta Festival Salikur perdana di masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Wartono itu dilakukan di halaman Balaikota, Ahad malam dihadiri sejumlah undangan.
"Festival Salikur ini merupakan event perdana di Bulan Ramadhan 1442 Hijriah dengan tujuan menyemarakan 10 malam terakhir bulan yang penuh berkah dan magfirah ini," ujar wali kota usai melepas juri festival.
Menurut dia, festival yang diisi lomba menghias tanglong dan lampion itu juga untuk menyemarakan Hari Jadi Kota Banjarbaru diperingati setiap tanggal 20 April dan digelar secara sederhana pada tanggal tersebut.
Disebutkan, pelaksanaan festival di mulai pada malam ke-21 Ramadhan hingga malam ke-30 dimana setiap Rukun Tetangga (RT) atau kampung menghiasi lingkungannya dengan tanglong atau lampion.
"Dulu Banjarbaru punya ikon lomba tanglong keliling kota, sekarang kami ganti dengan lomba tanglong dan lampion yang menghiasi lingkungan RT atau kampung sehingga bisa lebih meriah," ungkap wali kota.
Dikatakan, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi masyarakat, pemkot menyediakan hadiah uang tunai yang totalnya Rp22 juta sesuai dengan usia Kota Banjarbaru ditambah hadiah uang tunai bagi peserta favorit.
"Kami berharap, festival ini selain menyemarakan Bulan Ramadhan juga memberikan hiburan kepada seluruh masyarakat disamping memupuk kegotongroyongan melalui pembuatan tanglong dan lampion," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pelepasan juri yang akan terjun ke setiap RT peserta Festival Salikur perdana di masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Wartono itu dilakukan di halaman Balaikota, Ahad malam dihadiri sejumlah undangan.
"Festival Salikur ini merupakan event perdana di Bulan Ramadhan 1442 Hijriah dengan tujuan menyemarakan 10 malam terakhir bulan yang penuh berkah dan magfirah ini," ujar wali kota usai melepas juri festival.
Menurut dia, festival yang diisi lomba menghias tanglong dan lampion itu juga untuk menyemarakan Hari Jadi Kota Banjarbaru diperingati setiap tanggal 20 April dan digelar secara sederhana pada tanggal tersebut.
Disebutkan, pelaksanaan festival di mulai pada malam ke-21 Ramadhan hingga malam ke-30 dimana setiap Rukun Tetangga (RT) atau kampung menghiasi lingkungannya dengan tanglong atau lampion.
"Dulu Banjarbaru punya ikon lomba tanglong keliling kota, sekarang kami ganti dengan lomba tanglong dan lampion yang menghiasi lingkungan RT atau kampung sehingga bisa lebih meriah," ungkap wali kota.
Dikatakan, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi masyarakat, pemkot menyediakan hadiah uang tunai yang totalnya Rp22 juta sesuai dengan usia Kota Banjarbaru ditambah hadiah uang tunai bagi peserta favorit.
"Kami berharap, festival ini selain menyemarakan Bulan Ramadhan juga memberikan hiburan kepada seluruh masyarakat disamping memupuk kegotongroyongan melalui pembuatan tanglong dan lampion," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021