Uni Emirat Arab (UEA) dan Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menjalin kerjasama dalam kegiatan sosial, yakni, menghibahkan sebanyak 99 perahu motor untuk masyarakat Kalsel, khususnya yang terdampak banjir.
Menurut Direktur Poliban Joni Riadi di Banjarmasin, Minggu, penyerahan hibah kerjasama kampusnya dengan UEA melalui organisasi kemanusiaan Emirates Red Crescent atau Bulan Sabit Merah Emirat tersebut pada Rabu (8/4) di dermaga Museum Wasaka di Kota Banjarmasin.
Hadir dalam kegiatan itu para perwakilan dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, yakni, H Akhmad Asyari Lc MA dan Abdullah Raden Aji Haqqi SH, MH.
Joni Riadi merasa sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pihak UEA kepada kampusnya untuk melaksanakan sekaligus mengawasi penyelenggaraan bantuan ini.
Dipaparkan dia, bantuan perahu motor dari UEA ini untuk masyarakat Kalsel yang terdampak banjir besar sekitar pertengah bulan awal tahun tadi yang genangan banjirnya terjadi cukup lama.
Seperti Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.
"Masyarakat di tiga daerah ini yang dikhususkan dapat bantuan perahu motor tersebut, sudah diserahkan," papar Joni Riadi.
Sementara itu, perwakilan Duta Besar UEA Akhmad Asy'ari dalam rilis yang disampaikan Poliban menyatakan, hibah sebanyak 99 kapal motor tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Kalsel, khususnya yang terdampak banjir.
Menurut dia, program Emirates Red Crescent atau Bulan Sabit Merah Emirat ini tidak hanya dilaksanakan di Kalimantan tapi juga di daerah lain seperti Sukabumi.
"Program ini dari umat untuk umat. Semoga program ini bisa memberikan manfaat dan kami berharap bisa mengurangi beban masyarakat yang juga terkena dampak pandemi COVID-19 setahun ini," bebernya.
Penanggungjawab pelaksanaan program bantuan UEA dari Poliban, DR Arif Budiman menyampaikan, pelaksanaan pembuatan perahu motor untuk dibagkan ke masyarakat tersebut diselesaikan sekitar satu bulan.
Tidak hanya bantuan perahu motor, namun juga digelar kegiatan bantuan bedah rumah bagi warga di Desa Paku Alam, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
"Ada dua rumah yang dibedah, milik nenek Banjar dan Kakek Thamrin," tuturnya.
Dia berharap kedepannya kerjasama dengan UEA ini bisa terus berlanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Menurut Direktur Poliban Joni Riadi di Banjarmasin, Minggu, penyerahan hibah kerjasama kampusnya dengan UEA melalui organisasi kemanusiaan Emirates Red Crescent atau Bulan Sabit Merah Emirat tersebut pada Rabu (8/4) di dermaga Museum Wasaka di Kota Banjarmasin.
Hadir dalam kegiatan itu para perwakilan dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, yakni, H Akhmad Asyari Lc MA dan Abdullah Raden Aji Haqqi SH, MH.
Joni Riadi merasa sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pihak UEA kepada kampusnya untuk melaksanakan sekaligus mengawasi penyelenggaraan bantuan ini.
Dipaparkan dia, bantuan perahu motor dari UEA ini untuk masyarakat Kalsel yang terdampak banjir besar sekitar pertengah bulan awal tahun tadi yang genangan banjirnya terjadi cukup lama.
Seperti Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.
"Masyarakat di tiga daerah ini yang dikhususkan dapat bantuan perahu motor tersebut, sudah diserahkan," papar Joni Riadi.
Sementara itu, perwakilan Duta Besar UEA Akhmad Asy'ari dalam rilis yang disampaikan Poliban menyatakan, hibah sebanyak 99 kapal motor tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Kalsel, khususnya yang terdampak banjir.
Menurut dia, program Emirates Red Crescent atau Bulan Sabit Merah Emirat ini tidak hanya dilaksanakan di Kalimantan tapi juga di daerah lain seperti Sukabumi.
"Program ini dari umat untuk umat. Semoga program ini bisa memberikan manfaat dan kami berharap bisa mengurangi beban masyarakat yang juga terkena dampak pandemi COVID-19 setahun ini," bebernya.
Penanggungjawab pelaksanaan program bantuan UEA dari Poliban, DR Arif Budiman menyampaikan, pelaksanaan pembuatan perahu motor untuk dibagkan ke masyarakat tersebut diselesaikan sekitar satu bulan.
Tidak hanya bantuan perahu motor, namun juga digelar kegiatan bantuan bedah rumah bagi warga di Desa Paku Alam, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
"Ada dua rumah yang dibedah, milik nenek Banjar dan Kakek Thamrin," tuturnya.
Dia berharap kedepannya kerjasama dengan UEA ini bisa terus berlanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021