Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pihaknya akan menyiapkan bekas lubang tambang intan milik PT Galuh Cempaka untuk dijadikan embung penyimpan air guna mencegah banjir di kota itu. 

"Kami sudah melihat langsung bekas galian tambang intan milik PT Galuh Cempaka dan mendapat respon baik perusahaan untuk dijadikan embung guna mencegah banjir di Kecamatan Cempaka," ujarnya.

Menurut wali kota yang mengunjungi bekas tambang intan Galuh Cempaka bersama Wakil Wali Kota Wartono, keinginan menjadikan bekas tambang yang berubah menjadi danau cukup besar itu sebagai mitigasi bencana. 

Disebutkan, pihaknya bersama dinas dan instansi terkait sudah membahas mitigasi bencana memanfaatkan eks tambang intan dilanjutkan komunikasi dengan PT Galuh Cempaka sebagai pemilik kawasan pertambangan itu. 

"Kunjungan kami melihat kondisi di lapangan menyesuaikan perencanaan yang dilakukan PT Galuh Cempaka disesuaikan perencanaan mitigasi banjir yang akan disiapkan pemkot Banjarbaru," ungkapnya.

Dikatakan Aditya, pihaknya segera melakukan kajian mendalam terkait lokasi danau bekas galian tambang untuk dijadikan embung sehingga bisa direncanakan langkah ke depan yang akan dijalankan. 

"Rencananya dibangun kanal-kanal yang menghubungkan antarpulau eks galian tambang sehingga bisa menjadi embung cukup besar yang mampu menampung air hujan dalam jumlah yang banyak," ucapnya. 

Ditambahkan, danau yang berpotensi dijadikan embung adalah Danau Galuh dan Danau Caramin yang kedepannya bukan hanya dijadikan embung tetapi juga kawasan wisata sehingga bisa menarik wisatawan. 

Direktur Teknik Tambang PT Galuh Cempaka Amin Sitepu mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil peninjauan lapangan dan keinginan Pemkot Banjarbaru menjadikan bekas tambang menjadi embung. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021