Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah III Kalimantan menggelar kegiatan kemitraan, pemerintah, perguruan tinggi, dan komunitas di Alam Roh, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, selama tiga hari berakhir Kamis.
Kegiatan berlangsung di alam terbuka di kawasan wisata Pegunungan Meratus tersebut didahului dengan kerja bakti lingkungan dengan membersihkan kawasan wisata Loksado dari sampah, yang melibatkan sedikitnya 40 orang dari komunitas Forum Komunitas Hijau (FKH) se Kalsel, mahasiswa, dosen dan pihak BWS sendiri. Setelah aksi lingkungan, baru dilanjutkan dengan pertemuan yang membahas bagaimana melestarikan sungai dan kegiatan lainnya yang selama ini dilakukan dalam kaitan kemitraan tersebut.
Selaku nara sumber dalam kegiatan tersebut antaranya Mohammad Ary yang berjudul "Peran Masyarakat Dalam Upaya Pengendalian Daya Rusak Air," Akhmad Arifin menyajikan makalah berjudul "Peranan KPS dalam konservasi sumber daya air" Hasan Zainuddin atau Paman Anum dengan judul " Pemberdayaan masyarakat dalam upaya melestarikan smber daya air," serta Syaiful Rahman dengan judul "Pemberdayaan UMKM dengan memanfaatkan sungai sebagai objek wisata." Dalam kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta dari tiga unsur tersebut, dibuka oleh Kepala BWS wilayah III, fikri dengan adanya kesepakatan tiga unsur, pemerintah, perguruan tinggi dan komuntas maka pelestarian sungai bisa membuahkan hasil yang diharapkan
Dalam kegiatan tersebut juga dibarengi dengan aksi penghijauan 700 batang enau yang didatangkan dari Kabupaten Balangan ditanam di sekitar Loksado dan kawasan bendungan Pipitak Jaya, Piani Tapin, yang diharapkan akan menjadi hutan yang akan menjaga kelestarian air di masa mendatang..
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kegiatan berlangsung di alam terbuka di kawasan wisata Pegunungan Meratus tersebut didahului dengan kerja bakti lingkungan dengan membersihkan kawasan wisata Loksado dari sampah, yang melibatkan sedikitnya 40 orang dari komunitas Forum Komunitas Hijau (FKH) se Kalsel, mahasiswa, dosen dan pihak BWS sendiri. Setelah aksi lingkungan, baru dilanjutkan dengan pertemuan yang membahas bagaimana melestarikan sungai dan kegiatan lainnya yang selama ini dilakukan dalam kaitan kemitraan tersebut.
Selaku nara sumber dalam kegiatan tersebut antaranya Mohammad Ary yang berjudul "Peran Masyarakat Dalam Upaya Pengendalian Daya Rusak Air," Akhmad Arifin menyajikan makalah berjudul "Peranan KPS dalam konservasi sumber daya air" Hasan Zainuddin atau Paman Anum dengan judul " Pemberdayaan masyarakat dalam upaya melestarikan smber daya air," serta Syaiful Rahman dengan judul "Pemberdayaan UMKM dengan memanfaatkan sungai sebagai objek wisata." Dalam kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta dari tiga unsur tersebut, dibuka oleh Kepala BWS wilayah III, fikri dengan adanya kesepakatan tiga unsur, pemerintah, perguruan tinggi dan komuntas maka pelestarian sungai bisa membuahkan hasil yang diharapkan
Dalam kegiatan tersebut juga dibarengi dengan aksi penghijauan 700 batang enau yang didatangkan dari Kabupaten Balangan ditanam di sekitar Loksado dan kawasan bendungan Pipitak Jaya, Piani Tapin, yang diharapkan akan menjadi hutan yang akan menjaga kelestarian air di masa mendatang..
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021