DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur menyinkronisasikan rencana pembangunan infrastruktur dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabalong.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani mengemukakan itu sebelum pertemuan dengan Pemkab "Bumi Saraba Kawa" Tabalong - di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin) ibukota kabupaten paling utara provinsi tersebut, Jumat (12/3).

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, sinkronisasi perencanaan pembangunan infrastruktur tersebut perlu.

"Sinkronisasi tersebut perlu dalam rangka efesien dan efektif pelaksanaan anggaran. Apalagi dalam kondisi anggaran yang terbatas," ujar mantan Ketua DPRD HSU, politikus senior Partai Golkar itu.

"Sinkronisasi tersebut juga salah satu upaya menghindari tumpang tindih pelaksanaan pembangunan itu sendiri, sehingga hasil pembangunan di Banua bisa lebih maju dan merata," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Bumi Saraba Kawa Tabalong berbatasan dengan Kalimantan Tengah (Kalteng) terutama pada bagian hulu daerah aliran sungai (DAS) Barito serta Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Sementara ke depan, Kaltim akan menjadi tempat baru Ibu Kota Negara (IKN) sehingga perlu sinkronisasi pembangunan infrastruktur di Bumi Saraba Kawa Tabalong yang langsung berbatasan atau sebagai terdepan Kalsel yang akan menjadi gerbang IKN tersebut, demikian Sahrujani.

Kunjungan kerja (Kunker) Komisi III DPRD Kalsel ke Bumi Saraba Kawa Tabalong yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) berupa "emas hitam" atau batu bara, serta minyak dan tersebut, 11 - 13 Maret 2021.

Saraba Kawa motto daerah Kabupaten Tabalong yang berasal dari bahasa daerah Banjar Kalsel, secara literlik padanan bahasa Indonesia yaitu Saraba = serba, Kawa = dapat.

Tetapi secara filosofis atau terjemah bebas dari Saraba Kawa yaitu masyarakat dan pemerintah daerah setempat dengan kebersamaan serba bisa dalam membangun Tabalong yang menjadi kabupaten berdiri sendiri - berpisah dengan HSU sekitar awal tahun 1960-an itu.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021