Jalan Trans Kalimantan di Sungai Puting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan yang belum diaspal kini kondisinya kembali rusak berat akibat curah hujan tinggi dan hilir mudik truk bermuatan berat.
Danramil 1010-05/Candi Laras Utara, Kapten Inf Budiman, mengatakan jalan ini merupakan jalur penghubung Marabahan-Margasari yang kerap menjadi jalur alternatif untuk pengguna roda dua hingga roda empat.
"Kita semua mempunyai kewajiban untuk memantau kelancaran pengguna jalan serta turun langsung bersama perwakilan dari perusahan untuk memperbaiki jalan ini," ujarnya, dilaporkan, Senin.
Dia mengimbau pengguna jalan yang melintas agar tetap berhati-hati, karena kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur di saat hari hujan.
"Beberapa hari ini kita dibantu dengan dua unit alat berat glader dari PT. Kharisma Alam Persada (KAP), dan PT. Tapin Coal Terminal (TCT) serta bergotong royong dengan masyarakat setempat memperbaiki jalan rusak," jelasnya.
Gotong royong yang dimotori anggota Koramil 1010-05/Candi Laras Utara, Polsek Candi Laras Utara, dibantu PT. Binuang Mitra Bersama (BMB), dan masyarakat Desa Sungai Puting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Danramil 1010-05/Candi Laras Utara, Kapten Inf Budiman, mengatakan jalan ini merupakan jalur penghubung Marabahan-Margasari yang kerap menjadi jalur alternatif untuk pengguna roda dua hingga roda empat.
"Kita semua mempunyai kewajiban untuk memantau kelancaran pengguna jalan serta turun langsung bersama perwakilan dari perusahan untuk memperbaiki jalan ini," ujarnya, dilaporkan, Senin.
Dia mengimbau pengguna jalan yang melintas agar tetap berhati-hati, karena kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur di saat hari hujan.
"Beberapa hari ini kita dibantu dengan dua unit alat berat glader dari PT. Kharisma Alam Persada (KAP), dan PT. Tapin Coal Terminal (TCT) serta bergotong royong dengan masyarakat setempat memperbaiki jalan rusak," jelasnya.
Gotong royong yang dimotori anggota Koramil 1010-05/Candi Laras Utara, Polsek Candi Laras Utara, dibantu PT. Binuang Mitra Bersama (BMB), dan masyarakat Desa Sungai Puting.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021