Perusahaan Hasnur Group melalui Yayasan Hasnur Centre turut berpartisipasi dalam penanganan pascabanjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Yaitu dengan membantu pembangunan Hunian sementara (Huntara) dan MCK di wilayah Kecamatan Hantakan.

Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Yayasan Hasnur Centre Nina Richi kepada Camat Hantakan Kartadipura di halaman Kantor Hantakan, Kamis (4/3).

"Bantuan satu unit Huntara komunal dan MCK ini untuk pembangunan di Desa Alat," kata Nina Richi.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan bantuan sebanyak 100 buah kasur lipat dan 100 buah bantal untuk seluruh penghuni Huntara yang ada di Kecamatan Batu Benawa dan Hantakan.

Ia menyebutkan, satu buah Huntara komunal tersebut bernilai Rp85 juta dan kasur serta bantal sekitar Rp20 juta.

"Harapannya, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga memberikan semangat kepada mereka agar bisa bangkit dan maju bersama serta bencana banjir tidak terulang lagi," ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Ahmad Syafa'at mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Hasnur Grub serta beberapa organisasi lainnya terkait pembangunan Huntara.

"Progress saat ini sudah ada enam unit Huntara Komunal yang telah terbangun. Tiga unit dari Pemkab untuk 30 KK dan tiga unit dari donasi luar yaitu Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Hasnur Grub dan Indocement untuk 36 KK," katanya.

Ia menyebutkan, dari datanya ada sekitar 183 KK yang rumahnya rusak berat dan hilang. Yang tercover dan akan mendapatkan bantuan Huntara komunal maupun individual ada sebanyak 163.

"Sisa 20 KK alhamdulillah sudah ada beberapa organisasi yang menyanggupi membangunkan," katanya.

Karena status tanggap darurat telah dicabut dan saat ini memasuki masa transisi pemulihan pascabanjir, Pemkab HST menurutnya tidak dapat lagi menyalurkan bantuan untuk Huntara.

"Namun kami masih bisa menjaring bantuan dari berbagai pihak, baik organisasi, komunitas maupun perusahaan dan insyallah seluruh warga yang rumahnya hilang atau rusak berat dapat dibantu semuanya," kata Syafa'at.

Baca juga: Pemkab HST ajukan Raperda pengelolaan zakat
Baca juga: Revolusi hijau di Pegunungan Meratus
Baca juga: ASN HST yang masih menggunakan gas LPG 3 kg akan kena sanksi

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021