Dinas Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Tapin, menyuplai 6.720 tabung gas elpiji atau liquified Petroleum gas (LPG) 3 kilogram 12 kecamatan guna mengantisipasi kelangkaan gas bersubsidi di masyarakat.

"Tahap I suplai gas bersubsidi sudah selesai, sekarang proses suplai untuk tahap ke II," kata Kepala Dinas Perdagangan Tapin, Harliansyah, dilaporan, Rabu.

Tahap pertama dimulai pada awal Februari lalu, dan setiap kecamatan diberikan 280 tabung dengan harga Rp17.500/tabung.

Dikatakan, salah satu faktor yang menyebabkan gas bersubsidi sulit didapat dan harganya melonjak hingga kisaran Rp30 ribu-Rp40 ribu/tabung, karena rusaknya jalan Trans Kalimantan akibat banjirbandang beberapa waktu lalu.

"Sementara akses jalan masih sulit, kita bersama Disprindag Kalsel dan Pertamina terus berupaya untuk mengantisipasi masalah ini," ujarnya.

Salah seorang pemilik toko eceran gas LPJ di Tapin Utara, Ridha, menuturkan, harga elpiji 3 kg masih relatif normal seperti sebelum adanya banjir.

"Benar, terjadi kelangkaan, dari pangkalan lambat datang, beberapa kali datang paling sehari atau dua hari langsung habis karena banyak warga sekitar yang sudah memesan," ujarnya.


 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021