Banjamrasin,  (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Martinus mengungkapkan rencana pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Laut dan Tanah Bumbu sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah anggaran pemerintah pusat.

Artinya, tambah Martinus di Banjarmasin, Senin rencana pembangunan jembatan yang telah lama didambakan masyarakat dua kabupaten tersebut, sudah masuk dalam anggaran 2015.

"Karena sudah masuk anggaran 2015, diharapkan pembangunan jembatan tersebut segera bisa direalisasikan," katanya.

Menurut Martinus, untuk mewujudkan pembangunan jembatan tersebut, harus ada persamaan rencana jangka menengah dan jangka panjang antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat.

"Untuk RPJM kabupaten dan provinsi, telah kita masukan melalui Bappenas, dan Insya Allah dalam waktu dekat akan segera ada kepastian," katanya.

Rencananya, tambah dia, pembangunan jembatan tersebut, akan menelan dana Rp3,5 triliun berdasarkan estimasi anggaran saat ini. Bila rencana pembangunan tersebut kembali mundur, tidak menutup kemungkinan biaya bisa mengelami penyesuaian dengan harga bahan bangunan.

"Seperti pembangunan jembatan Rumpiang, kalau pembangunanannya kita laksanakan saat ini, pasti biaya pembangunannya akan jauh lebih mahal, bahkan bisa mencapai dua kalilipat dibanding biaya pembangunan saat itu," katanya.

Saat ini, tambah dia, Pemprov telah melakukan pembangunan jalan untuk sekitar daerah untuk rencana pembangunan jembatan tersebut, senilai Rp50 miliar.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin memastikan rencana pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Laut dan Tanah Bumbu akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.

Menurut Gubernur rencana pembangunan jembatan dengan bentang sepanjang tiga kilometer tersebut, akan memperlancar arus distribusi barang dari daerah lain.

"Dengan distribusi barang yang lancar, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, dan harga kebutuhan pokok bisa ditekan," katanya.

Dengan adanya jembatan tersebut, maka pembangunan pelabuhan di wilayah tersebut juga akan lebih cepat terealisasi,sehingga kapal dengan tonase besar akan lebih mudah masuk ke wilayah Kalsel.

Pembangunan jembatan tersebut, tidak seperti wacana awal di mana titik pembangunan jembatan berada di Tanjung Ayun dan Tarjun, Kabupaten Kotabaru, tetapi berada di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru.

Karena berada di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, kata Gubernur, maka biaya pembangunannya juga bakal melibatkan dari APBD kedua kabupaten tersebut, selain dari APBN dan APBD Provinsi.

"Saya perkirakan dana pembangunan jembatan tersebut merupakan pembangunan yang melibatkan dana sharing terbesar dalam pembangunan di Kalsel," katanya.

Pewarta: ulul maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015