Polda Kalimantan Selatan membantu penyediaan Alquran braille untuk para penyandang tunanetra di daerah itu dalam pembelajaran baca Alquran.
"Kami atas nama pimpinan menyerahkan bantuan Alquran braille ini kepada kawan-kawan yang tergabung di Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kalsel," kata Kabag Watpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Dani Humardani di Banjarmasin, Senin.
Dengan penyediaan Alquran braille itu diharapkan dapat lebih memotivasi anggota Pertuni yang muslim untuk mempelajari kitab suci umat Islam tersebut.
"Kami juga memfasilitasi pengajian di Masjid Al Muhtadin Polda Kalsel. Silahkan bagi tenaga pengajar Alquran braille yang berkenan membantu untuk bergabung," tutur Dani.
Sementara Ketua DPD Pertuni Kalsel Agus Hidayat menyampaikan terima kasih kepada Polda Kalsel yang telah begitu peduli terhadap masyarakat inklusif seperti mereka.
"Semoga Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto dan Wakapolda Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono yang mempelopori bantuan ini senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dari Allah SWT," ucapnya.
Agus mengakui, biaya yang mahal penyediaan Alquran braille menyebabkan tunanetra beragama Islam banyak yang tidak dapat mempelajarinya apalagi memiliki Quran dengan bentuk khusus huruf braille yaitu sistem tulisan dan cetakan untuk para tunanetra berupa kode yang ditonjolkan pada kertas sehingga dapat diraba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kami atas nama pimpinan menyerahkan bantuan Alquran braille ini kepada kawan-kawan yang tergabung di Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kalsel," kata Kabag Watpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Dani Humardani di Banjarmasin, Senin.
Dengan penyediaan Alquran braille itu diharapkan dapat lebih memotivasi anggota Pertuni yang muslim untuk mempelajari kitab suci umat Islam tersebut.
"Kami juga memfasilitasi pengajian di Masjid Al Muhtadin Polda Kalsel. Silahkan bagi tenaga pengajar Alquran braille yang berkenan membantu untuk bergabung," tutur Dani.
Sementara Ketua DPD Pertuni Kalsel Agus Hidayat menyampaikan terima kasih kepada Polda Kalsel yang telah begitu peduli terhadap masyarakat inklusif seperti mereka.
"Semoga Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto dan Wakapolda Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono yang mempelopori bantuan ini senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dari Allah SWT," ucapnya.
Agus mengakui, biaya yang mahal penyediaan Alquran braille menyebabkan tunanetra beragama Islam banyak yang tidak dapat mempelajarinya apalagi memiliki Quran dengan bentuk khusus huruf braille yaitu sistem tulisan dan cetakan untuk para tunanetra berupa kode yang ditonjolkan pada kertas sehingga dapat diraba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021