Jembatan Sungai Salim di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang putus diterjang banjir, kini sudah rampung dikerjakan, sehingga roda empat bisa melintas.

"Alhamdulilah sejak Minggu dini hari sudah rampung kerjaan untuk bisa dilewati roda empat. Sebelumnya pada hari Jumat hanya bisa dilewati roda dua," kataKapolsek Matraman, Polres Banjar, Iptu Widodo Saputro, di Martapura, Minggu.

Sementara untuk kendaraan roda enam, sejenis truk, katanya, belum bisa melintas karena ketahanan jembatan darurat dari besi (bailey) itu hanya dengan beban maksimal 10 ton dan akan terus ditingkatkan menjadi 50 ton yang ditarget bisa dilintasi kendaraan secara penuh pada akhir Januari 2021.

"Untuk jenis truk masih kami arahkan ke jalan alternatif. Untuk pengguna jalan tinggal ikuti arah petunjuk yang sudah dipasang petugas, baik dari arah Hulu Sungai menuju Banjarmasin maupun sebaliknya," kata Widodo.

Keberadaan Jembatan Sungai Salim di perbatasan Kecamatan Astambul dan Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, di Jalan Ahmad Yani Km 55 memang sangat vital karena merupakan jalan nasional penghubung kabupaten dan kota di Kalsel, bahkan lintas provinsi menuju Kalimantan Timur.

Konstruksi pada kedua sisi jembatan diterjang derasnya air ketika banjir besar terjadi pada 14 Januari 2021, sehingga jembatan rusak dan arus lalu lintas lumpuh total.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengecek langsung kondisi Jembatan Sungai Salim yang dibangun pada tahun 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI itu.

Bahkan, Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kalsel pada Senin (18/1) lalu juga meninjau Jembatan Sungai Salim dan menginstruksikan perbaikan segala infrastruktur yang rusak terdampak banjir untuk segera dikerjakan.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021