Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin H Hermansyah mengharapkan, keadaan pasar bukan penyebab kegagalan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan untuk meraih penghargaan berupa piala Adipura.

"Oleh sebab itu, Dinas Pengelolaan Pasar bersama pihak terkait dan masyarakat terus berupaya membenahi pasar yang menjadi titik pantau dari Tim Pemantau/penilai," katanya di Banjarmasin, Kamis.

Sebagai contoh, memberikan motivasi dan pelatihan dalam pengelolaan sampah yang cukup beragam jenis atau bentuknya di pasar, lanjut manta Camat Banjarmasin Tengah itu.

"Seperti hari ini, dengan bertempat di Pasar Kesatrian atau Pasar A Yani, kita kembali melakukan pelatihan pengolahan kompos bagi petugas pasar," ujarnya dalam percakapan dengan Antara Kalsel.

Ia berharap, dengan pelatihan pengolahan kompos bukan saja dapat meminimalkan sampah-sampah di pasar, tapi juga mendatangkan nilai tambah yang bernilai ekonomi dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Belum lagi pengelolaan sampah yang bukan organik, kalau kita kelola dengan baik dan benar juga bisa mendatangkan nilai tambah dalam upaya meningkatkan pendapat dan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Lebih lanjut, harap mantan Camat Banjarmasin Timur itu,, dengan pengelolaan sampah secara baik dan benar bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dah sehat bagi kehidupan masyarakat.

"Secara khusus pula kita berharap, dengan pengelolaan sampah secara baik dan benar, khususnya bagi pasar-pasar yang menjadi titik pantau Tim Pemantau, nilainya meningkat. Peningkatan itu minimal bisa mencapai ambang batas nilai untuk mendapatkan piala Adipura," demikian Hermasyah.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014