Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H A Chairansyah menyampaikan data perkembangan korban bencana banjir tertanggal 19 Januari 2021.

Laporan sementara menurutnya ada sebanyak sembilan orang meninggal, delapan orang di Kecamatan Hantakan dan satu orang di Kecamatan Barabai.

Sebanyak enam orang masih dinyatakan hilang di Kecamatan Hantakan.

Untuk data rumah se-HST ada 264 buah rumah yang hilang disapu banjir dan 340 buah rumah yang rusak.

Rinciannya yaitu di Kecamatan Hantakan ada 200 rumah yang hilang dan 250 buah rumah rusak. Di Kecamatan Batu Benawa 58 rumah hilang dan 90 buah rumah rusak. Sedangkan di kecamatan Batang Alai Timur ada enam buah rumah yang hilang.

Sampai saat ini menurut Bupati, di Kecamatan Barabai sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda pengungsian. Terbanyak saat ini ada di Kecamatan Batu Benawa yaitu 7.430 jiwa dan di Kecamatan Labuan Amas Utara sebanyak 743 jiwa. Jadi totalnya 8.173 warga yang masih mengungsi.

Sedangkan fasilitas umum yang rusak atau terendam adalah sebanyak 21 masjid, 31 langgar, 26 sekolah, 13 perkantoran, tujuh jembatan dan satu jalan.

Pihaknya masih memerlukan bantuan logistik dan pembersihan kota yang saat ini masih menumpuk sampah-sampah bekas banjir baik di pasar maupun depan rumah-rumah warga. Disamping itu tanah longsor juga masih menutupi aksea jalan di Kecamatan Hantakan.

"walaupun saat ini kami terus berupaya membersihkan, namun akan membutuhkan waktu lama yang nantinya justru menimbulkan masalah baru hingga menjadi penyakit. 

Jadi bagi para relawan mohon bantuannya untuk membersihkan kota Barabai agar kembali pulih dan perekonomian bisa jalan kembali," kata Bupati.

Baca juga: BNPB dan Gubernur Kalsel bantu penanganan banjir HST Rp1 miliar
Baca juga: SMA Islam Al Hidayah Amuntai Kalsel galang bantuan banjir HST
Baca juga: Banjir HST: 8 orang meninggal, 8 ribu jiwa mengungsi dan 68 ribu warga terdampak

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021